Orang Jawa zaman dahulu menyebutnya sembah rasa.
Para Sufi menyebutnya muraqibah yang diperoleh dengan ber-tafakkur.
Dalam bahasa modern, meditasi.
Meditasi bukan dalam pengertian "duduk diam" atau "mendiam-diamkan diri selama beberapa
lama", "menyepi", dan sebagainya.
Namun, "menjadi diam" setelah hewan di dalam diri kita berhasil dijinakkan.
Meditasi juga bukan doa.
Ketika kita berdoa, kita berbicara dengan Tuhan, Allah, atau apa pun sebutan Anda bagi Kekuatan Tunggal Yang Satu Itu.
Dalam meditasi, kita berhenti berbicara. Kita mendengarkan suara-Nya.
Untuk menuju ke sana Vatsyayana berkata, urusi dulu sesuatu yang paling dasar di dalam dirimu, yaitu seks.
Pengolahan energi seks untuk menggapai ketinggian spiritual, itulah intisari Kama Sutra.
Artikel ini ditulis oleh Anand Krishna di buku Healthy Sexual Life dengan judul ‘Neo Kama Sutra: Kebajikan Kuno Bagi Manusia Modern’.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR