Sayangnya, tidak komplet. Banyak bagian yang sudah hilang.
Sementara itu, karya dunia yang kita sebut Kama Sutra masih relatif lengkap dan ditemukan lontarnya di Bhaarat (kini India).
Vatsyayana, yang sering kita temukan namanya tertera di atas kulit buku Kama Sutra dan memben kesan seolah ia penulisnya, sesungguhnya tidak pernah mengklaim sebagai penulis.
la hanya mengaku dirinya sebagai editor, penyusun.
Kita tidak banyak tahu tentangVatsyayana, siapa dia, tinggal di mana.
Secara samar-samar kita hanya tahu, barangkali dia hidup pada 1.700 - 1.800 tahun lalu.
Secara implisit, sang penyusun pun mengaku bahwa karyanya lahir dari kegehsahan diri.
Kegelisahan melihat keadaan muda-mudi Bhaarat zaman itu.
Dengan jumlah penduduknya sekitar 10 - 15 juta dan tanah yang lumayan subur, keadaan Bhaarat waktu itu mirip dengan Swis atau negeri-negeri Skandinavia masa kini.
Untuk memahami latar belakang penyusunan Kama Sutra oleh Vatsyayana, kita boleh menoleh sebentar ke Swis atau salah satu negara di Skandinavia.
Inilah negara paling makmur di dunia, jauh lebih sejahtera dari Amerika Serikat.
Namun, tingkat kematiannya akibat bunuh diri pun jauh berada di atas Amerika Serikat, dan tertinggi di Eropa.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR