Advertorial
Intisari-Online.com – Kartiki Bharnagar, dari New Dehli, India, didiagnosis menderita vitiligo saat berusia 7 tahun.
Penyakit ini menyebabkan kulitnya berubah warna di berbagai tempat di tubuhnya.
Selama bertahun-tahun, gadis ini merasa tidak aman. Ia merasa seperti “orang buangan” dan “tidak benar”.
“Ketika dokter sudah putus asa mengobati saya, saya melihat ibu saya sering menangis dan sering melihat orang-orang menatap saya dengan tatapan aneh,” curhat Kartiki dilansir dailymail.co.uk.
Temen Kartiki, yang dulu menjadi teman dekatnya, sekarang menolak berbicara dan menyentuh saya.
“Mereka kira saya terkena penyakit menular.”
Sepuluh tahun setelah diagnosis, Kartiki mulai belajar. Ia juga telah mengubah cara pandangnya dan menerima sepenuhnya kondisi kulitnya.
Salah satunya berkat ucapan orang-orang terdekatnya yang mengungkapkan antusiasme untuk kulitnya.
“Seseorang yang dekat dengan saya berseru bahwa ia menyukai warna kulit gandanya. Itu membingungkan sekaligus menyenangkan.”
Beberapa orang juga mengatakan bahwa kulit ganda Kartiki terlihat seperti logo Apple atau buah apel.
Setelah itu, dia mulai menggambar di sekeliling kulitnya yang berbeda warna. Kadang ia menggambar logo Apple, hantu yang manis, planet Bumi, atau siput kecil.
Dengan menggambar di kulitnya, ia mencoba menganggap vitiligonya bukan masalah lagi.
“Saya sangat rendah diri. Tapi sekarang begitu banyak hal indah dari diri saya dan saya sangat senang dengan diri saya,” terang Kartiki.
Berikut ini foto-foto dari karya seni yang dibuat Kartiki di kulitnya: