Advertorial

Handeuleum, Si Daun Ungu nan Liar yang Ampuh Obati Sembelit Hingga Batu Rematik

Ade Sulaeman

Editor

Mengandung lendir yang bermanfaat melunakkan kotoran sehingga mencegah terjadinya sembelit. Selain itu, juga mengandung zat tannin, alkaloid, sitosterol glikosida.
Mengandung lendir yang bermanfaat melunakkan kotoran sehingga mencegah terjadinya sembelit. Selain itu, juga mengandung zat tannin, alkaloid, sitosterol glikosida.

Intisari-Online.com – Handeuleum (Daun wungu, Graptophylum pictum Griff).

Tumbuhan perdu dari suku Acanthaceae ini biasanya tumbuh liar di dataran rendah.

Kadang-kadang ditanam sebagai tanaman hias di halaman.

Tingginya 1,5 – 3 m. Daunnya berwarna ungu bergelombang pada pinggirnya.

Bunganya berwarna merah tua, berupa bulir-bulir.

Mengandung lendir yang bermanfaat melunakkan kotoran sehingga mencegah terjadinya sembelit.

Selain itu, juga mengandung zat tannin, alkaloid, sitosterol glikosida.

Tanaman ini juga sifatnya mendinginkan.

Berikut ini manfaat dan cara mengolahnya:

• Sembelit: Rebus 7 helai daun handeuleum dengan 2 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Minum sekaligus pada pagi hari.

• Ambeien: 15 helai daun handeuleum, seibu jari kunyit, sedikit gula aren direbus dengan 4 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Saring. Minum 2x sehari, masing-masing 1 gelas.

• Bisul: Beberapa helai daun handeuleum dicuci bersih lalu ditumbuk halus. Oleskan pada bisul.

• Demam karena perut kotor: 7 helai daun handeuleum, 5 iris temulawak direbus dengan segelas air. Saring. Minum 1x sehari.

• Batu empedu: 7 helai daun handeuleum, beberapa helai daun urat direbus dengan 2 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Ramuan ini untuk diminum 2x sehari.

• Melancarkan haid: Segenggam bunga daun handeuleum yang sudah dikeringkan, direbus dengan 4 gelas air. Minum seperti kita minum teh 3x sehari. Catatan: Sebaiknya diminum menjelang haid.

• Bengkak karena terpukul: Kulit batang handeuleum ditumbuk halus lalu letakkan di bagian yang bengkak.

• Rematik: Segenggam daun handeuleum dicuci lalu ditumbuk. Oleskan pada bagian yang sakit.

(Diambil dari Intisari Extra Health Maret 2016)

Artikel Terkait