Advertorial

Sedih, Bayi Baru Lahir Ini Meninggal Setelah 'Disuruh' Pulang oleh Dokter yang Memeriksanya

Ade Sulaeman

Editor

Hasil pemeriksaan menunjukkan bayi tersebut meninggal karena sepsis, suatu keadaan di mana tubuh bereaksi hebat terhadap bakteri atau mikroorganisme, yang disebabkan oleh pnuemonia.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bayi tersebut meninggal karena sepsis, suatu keadaan di mana tubuh bereaksi hebat terhadap bakteri atau mikroorganisme, yang disebabkan oleh pnuemonia.

Intisari-Online.com – Ada yang mengatakan bahwa ikatan antara seorang ibu dengan bayinya sangat kuat dan sepertinya itu benar.

Emma merasa bayi perempuannya yang masih berusia 8 minggu, Felicity, memiliki suhu tubuh yang tinggi, tidak mau makan, dan tidak mau bergerak.

Khawatir, Emma dan suaminya, Lee George, segera membawa bayi Felicity ke unit gawat darurat di sebuah rumah sakit.

Tapi, ketika mereka tiba, dokter mengatakan bahwa itu normal dan meminta mereka pulang saja.

“Jika dia (bayi Felicity) bertambah parah, bawalah dia kembali besok,” ucap sang dokter dilansir dari independent.co.uk.

(Baca juga: Bayi Tertukar: Bukti Kuatnya Naluri Seorang Ibu)

Beberapa jam setelahnya, pasangan tersebut menemukan bahwa bayi perempuan mereka telah berhenti bernapas.

Meski memanggil ambulans dan membawanya ke Rumah Sakit Russelss Hall, bayi Felicity telah meninggal dunia.

Hasil pemeriksaan menunjukkan bayi tersebut meninggal karena sepsis, suatu keadaan di mana tubuh bereaksi hebat terhadap bakteri atau mikroorganisme, yang disebabkan oleh pnuemonia.

“Intuisi seorang ibu adalah kunci dan dokter tidak selalu benar. Kadang, orang perlu mempercayai naluri mereka,” terang Emma.

“Saya tahu ada yang salah dengan Felicity, tapi dokter itu mengerikan. Dia menatapnya dan memeriksa suhu tubuhnya tapi tidak melakukan pemeriksaan lainnya.”

(Baca juga: Ini Dia Fakta-Fakta Pneumonia, Penyakit Masa Depan yang Perlu Diwaspadai)

“Seumur hidup saya, saya tidak pernah merasa hancur seperti ini.”

Pasangan tersebut percaya jika bayi perempuannya dapat diselamatkan jika pemeriksaan lebih teliti dilakukan.

Mereka pun membagikan kisah memilukan ini agar tidak ada orangtua yang mengalami cobaa yang sama.

Artikel Terkait