Advertorial
Intisari-Online.com – Melati (Jasminum sambac Ait.) dari suku Oleaceae, tanaman perdu berkayu, tingginya bisa mencapai 3 m dan termasuk bisa memanjat pagar atau tanaman lain.
Bunganya putih bersih, bergaris tengah kira-kira 3 cm dan wangi.
Melati mengandung jasmon, sejenis keton: metal-pentenilsiklipentenon yang enak baunya.
Keton ini juga bersifat menyejukkan sampai mampu menurunkan suhu badan yang sedang demam.
Selain itu, menenangkan urat saraf bila dipakai untuk mengurut. Ia juga memiliki kandungan kimia indol, benzyl, livalylacetaat.
Kegunaan dan penggunaannya
Bau badan: 30 kuntum bunga melati, cuci, masukkan ke dalam gelas berisi air matang, tutup dengan plastik yang dilubangi kecil-kecil, embunkan selama semalam. Minum setiap pagi selama 5 hari berturut-turut.
Demam, sakit kepala: Segenggam daun muda melati, 10 bunga melati dicuci, diremas, diberi sedikit air sampai menjadi seperti bubur. Borehkan pada kening dan dada penderita.
Bengkak akibat gigitan serangga: Segenggam bunga melati/daunnya dicuci, diremas sampai hancur. Tempelkan pada bagian yang digigit/disengat.
Jerawat: 20 kuntum melati, 2 jari asam kawak, seibu jari belerang dicuci, ditumbuk halus. Peras. Beri 2 sendok makan air jeruk nipis. Gosokkan panda bagian wajah yang berjerawat 2x sehari.
(Baca juga: Dulu Dicampakkan, Kini Buah Ceplukan yang Pernah Menjadi Penyelamat Prajurit Romawi Itu Harganya Selangit)
Menghentikan ASI: Segenggam bunga melati dicuci, diremas sampai halus. Lalu ditapalkan pada buah dada (jangan kena puting). Lakukan ini setiap pagi dan sore sebelum mandi selama seminggu.
Susah tidur: 10 cm akan melati dicuci bersih, ditumbuk. Beri air masak segelas. Saring. Minum airnya.
Sakit mata merah, belekan: Segenggam daun boleh juga bunga melati dicuci, direbus. Minum sebagian air rebusan. Sebagian lagi gunakan untuk mencuci mata yang sakit.
(Diambil dari Majalah Intisari Extra Health Maret 2016)