Advertorial
Intisari-Online.com – Dua kecoak tinggal di sebuah rumah. Keduanya muda dan penuh energi.
Setiap hari, mereka berlari, melompat, dan saling berkejaran bermain.
Meski sama kuatnya, ada perbedaan di antara mereka.
Satu kecoak optimis dan selalu hidup dalam harapan, sementara yang lainnya pesimis dan hidup dalam keputusasaan.
Pada suatu hari, saat bermain, kedua kecoak itu jatuh ke dalam panci susu. Mereka berenang dan mencoba melompat keluar.
Tapi karena tidak ada dorongan kuat di bawah kaki mereka, tidak mungkin kecoak itu keluar dari panci susu.
Setelah beberapa kali mencoba dan berjuang, kecoak pesimis berkata pada dirinya sendiri, “Tidak mungkin untuk melompat keluar. Tidak diragukan lagi, saya memiliki kekuatan tapi saya tidak bisa berenang terlalu lama. Saya sudah lelah.”
Dengan berpikirnya demikian, kecoak itu segera menjadi lelah dan tidak bisa berenang lagi. Ia menyerah pada perjuangannya dan tenggelam di dasar panci susu.
Sementara, kecoak optimis terus berjuang, mengatakan pada dirinya sendiri, “Memang sulit, tapi siapa yang tahu! Mungkin keajaiban akan terjadi. Jika saya mencoba sedikit lebih lama, sesuatu yang baik mungkin terjadi. Hanya beberapa menit lagi dan saya akan keluar dari sini.”
Berharap keajaiban terjadi, kecoak optimis terus berenang. Gerakan kakinya yang tetap mengaduk susu dan mengubahnya menjadi lapisan mentega.
Tak lama kemudian kecoak itu bisa memanjat lapisan mentega dan melompat keluar dari panci susu.
Pemikiran positif telah menyelamatkan nyawa kecoak itu. Ingatlah untuk selalu berpikir positif!