Di sana ia memperoleh gelar sarjana ilmu komputer dan teknik. Di sana ia juga belajar penulisan kreatif dan film.
Tak berhenti di situ, ia kemudian meneruskan studi di Harvard Business School dan mendapatkan gelar MBA dari sana. Ia juga mendapatkan program pendidikan eksekutif di INSEAD di Prancis.
Tapi, minatnya ternyata jauh melampaui pekerjannya—ia seorang penggemar sepakbola, senang menulis cerita pendek dan esai, dan bahkan berencana membuat film yang berkaitan dengan seorang pembuat film.
Hingga kematian menjemputnya di usia yang nisbi muda, kehidupan Ranjan praktis sangat bahagia. bersama istrinya yang seorang penulis film di majalah Verve mereka dikaruniai dua orang anak yang lucu-lucu.
(Baca juga: Duh, Ternyata Obat Maag Bisa Bikin Tulang Keropos dan Anemia Jika Dikonsumsi dalam Jangka Panjang)
Lepas dari itu, kematian tetap menjadi salah satu rahasia terbesar kehidupan. Tak seorang pun bisa memprediksi dan mencegah kedatangannya, termasuk seorang gila sehat seperti Ranjan—juga Ryan Thamrin.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR