Lord Combermere adalah salah satu komandan kavaleri Duke of Wellington yang berhasil melawan Napoleon.
Dia seorang pemberani yang tak mudah takut. Dia sendiri memeriksa dengan teliti segala sudut ruang makam itu.
Ketika tidak ada yang ditemukannya, dia mengembalikan ketujuh peti itu ke posisi semula dan memerintahkan pasir halus ditebarkan di lantai.
Dengan cara demikian akan tampak jejak kaki siapa saja yang masuk ke makam itu. Pintu batu itu berada di tempatnya dan Lord Combermere serta beberapa orang lainnya menyemen sendiri batu itu.
Sembilan bulan kemudian pada tanggal 19 April 1820, Lord Combermere berada di seputar Christ Church.
Dia harus pulang ke Inggris tahun itu dan ingin mengetahui peristiwa yang terjadi di dalam Makam Chase itu.
Dia menemukan pengunci batu penutup itu dalam keadaan utuh. Tidak ada jejak kaki di lantai berpasir itu.
Sisa peti Nyonya Goddard menempel di dinding seperti sebelumnya. Namun sekali lagi peti-peti yang lain berserakan ke segala arah.
Salah satu peti anak berada di dekat pintu masuk. Peti Thomas Chase dan satu peti lagi dalam posisi jungkir balik.
Meski sarat pengalaman Lord Combermere menyadari, situasi itu berada di luar kendalinya. Dia memerintahkan agar peti itu dipindahkan dan dikubur di tempat lain.
Sejak itu makam itu dibiarkan kosong.
Kekuatan apa yang telah mengganggu posisi peti dalam makam itu tidak pernah terungkap.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR