3. Tidak diketahui persis bagaimana obat ini bekerja
Memang benar bahwa tidak diketahui pasti bagaimana anti-depresi bekerja, namun mereka memperlambat bahan kimia yang disebut monoamine oksidase, yang memecah neurotransmiter.
Mereka membantu sel otak menyerap dalam bahan kimia yang tepat lebih lama.
4. Tak semua orang memerlukan anti-depresi
Obat anti-depresi tidak perlu digunakan pada orang yang mengalami depresi ringan, karena anti-depresi tidak akan bekerja.
Meski tidak bekerja pada depresi ringan, namun ada efek samping lainnya yang lebih membahayakan, sehingga harus berhati-hati.
5. Obat anti-depresi tidak langsung menunjukkan hasil
Untuk beberapa orang, hasil dari obat anti-depresi baru dapat dilihat hingga satu bulan.
Jadi jangan berharap untuk mendapatkan hasilnya langsung apalagi secara maksimal.
6. Memiliki banyak efek samping
Beberapa efek samping dari mengonsumsi obat anti-depresi adalah mulut keing, mual, sakit kepala, mengantuk atau insomnia, sembelit atau diare, dan kenaikan berat badan.
Efek samping dapat terasa ketika beberapa hari setelah seseorang mengonsumsinya. Beberapa jenis obat bahkan memengaruhi tekanan darah.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR