Dokter baru-baru ini mengatakan kepada Zola bahwa Caden harus menjalani diet jika ia ingin anaknya tetap hidup. Namun, mencegah Caden untuk makan sangat sulit karena ia selalu merasa kelaparan.
“Pada satu titik, Caden pernah memakan tisu toilet satu rol. Ia makan kertas apapun yang ia temukan di rumah,” cerita Zola.
Masih menurut Zola, jika Caden tidak menemukan apa yang bisa dimakan, ia akan mengorek kotoran di lantai dan memakannya.
Keadaan makin memburuk , Caden pernah menjalani operasi di tenggorok beberapa tahun lalu. Akibatnya sekarang ia harus bernafas melalui selang yang dipasang di batang tenggoroknya.
Ia jadi lebih banyak menghabiskan waktu dengan berbaring di sofa atau tempat tidur. Ia pun jadi depresi karena tidak bisa melakukan hal yang biasanya dilakukan oleh anak seumur dirinya.
(Baca juga: Mengidap Sindrom ‘Putri Tidur’, Remaja Pria Ini Bisa Tidur Selama 20 Jam Setiap Harinya)
“Terkadang ia menangis dan bilang padaku kalau ia ingin pergi dan bermain dengan anak-anak lainnya di luar. Tetapi ia tidak bisa melakukannya dan tidak ada cara untuk membantunya,” kata Zola.
Kondisi anaknya itu, membuat Zola tidak bisa bekerja karena ia harus menjaganya sepanjang waktu, baik siang maupun malam. Ia juga harus berjuang untuk membayar tagihan pengobatan anaknya dengan berjualan makanan di rumahnya, namun tidak mencukupi.
Kini berat Caden sudah mencapai 90 kg dan mulai mengganggu kesehatannya. Dokter mengatakan pada Zola bahwa kelebihan lemak dalam tubuh anaknya sudah mulai merusak organ-organ tubuhnya.
Meskipun demikian, Zola tidak mau menyerah. Ia berdoa setiap hari agar Caden segera sembuh dan menjadi anak yang normal seperti anak-anak lainnya.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR