Intisari-Online.com -Bagi yang doyan begadang, kelaparan di tengah malam adalah sebuah keniscayaan—ini juga berlaku bagi yang tak suka begadang. Sementara itu, kita juga tahu bahwa mengudap di tengah malam sangat tidak dianjurkan oleh para pemerhati kesehatan.
Lalu apa yang mesti kita lakukan? Apakah mengabaikan rasa lapar itu, menahannya hingga pagi datang? Atau, menurutinya begitu saja?
Ada baiknya, kita melakukan beberapa jurus ini supaya berat badan kita tetap aman dan terjaga.
Baca juga:
Musuh Dunia Itu Bernama Kelaparan dan Kemiskinan
6 Makanan yang Tak Boleh Dimakan saat Anda Kelaparan di Tengah Malam
Pertama, cari tahu apakah kita benar-benar lapar
Terlebih dahulu kita harus menentukan, apakah apakah kita benar-benar lapar atau hanya mengalami kelaparan palsu yang dipicu oleh kebiasaan, kecemasan, atau keinginan untuk bersenang-senang dengan makanan.
Untuk melakukan itu, perhatikan tanda-tanda tubuh seperti: Apakah Anda memiliki tanda-tanda fisik lapar, seperti perut keroncongan? Kapan terakhir kali Anda makan, dan apa yang Anda makan?
Bagi kebanyakan orang, makanan yang seimbang (sayuran ditambah protein, lemak sehat, dan karbohidrat) bisa membuat kenyang selama sekitar empat jam.
“Jadi jika Anda makan malam dengan menu sehat kurang dari empat jam yang lalu, dan Anda tidak memiliki gejala fisik kelaparan, artinya rasa lapar itu hanya ada di pikiran Anda,” kata Cynthia Sass, ahli diet dan nutrisi di AS.
Jika keinginan Anda didorong oleh kebiasaan (misalnya, Anda selalu ngemil sambil menonton TV sebelum tidur), ubah rutinitas Anda. Melakukan sesuatu yang lain dengan tangan Anda saat Anda menonton TV.
Coba buat coret- coretan gambar jika Anda hobi menggambar, atau menyusun play list lagu untuk menemani joging besok pagi, atau hal lain yang membuat Anda sibuk.
Jika rasa lapar Anda dipicu oleh emosi (seperti stres, atau marah), pilih cara lain untuk menenangkan diri. Lakukan meditasi atau menulis jurnal akan membantu.
Ngemil cerdas
Jika kita memang benar-benar lapar, selanjutnya adalah, memastikan, apakah kita hanya perlu camilan atau makan besar. Jika sekadar camilan, konsumsilah seperempat cangkir kacang atau biji-bijian rebus. Protein, lemak baik, dan serat yang dikandungnya akan mengenyangkan dalam waktu yang lama.
Jika lebih dari itu, makanlah beberapa buah. Kiwi adalah pilihan yang baik karena telah terbukti dapat membantu tidur. Sebuah studi yang diterbitkan di Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa pria dan wanita yang makan dua kiwi satu jam sebelum tidur, tertidur 35 persen lebih cepat dan mereka tidur lebih nyenyak.
Total waktu tidur juga meningkat 13,4 persen dibandingkan dengan sebelum adanya intervensi kiwi.
Pikirkan kembali makan malam kita
Jika kita begitu lapar sehingga kacang, biji-bijian, dan buah segar tidak cukup, tinjau kembali komposisi dan waktu makan malam kita. “Tidak cukup makan saat makan malam akan membuat Anda sulit tidur atau Anda akan terbangun tengah malam lalu makan tak terkendali,” kata Sass.
Sup rendah kalori, salad, atau sayuran untuk makan malam pukul tujuh, tidak akan membuat kita kenyang hingga pukul 10 atau 11 malam.
Untuk makan malam yang sehat dan mengenyangkan, sediakan sayuran sebagai bagian terbesar makan malam. Jumlah ideal setidaknya dua cangkir dalam keadaan segar.
Tambahkan protein dari seafood, unggas, telur, atau kacang-kacangan; dan lemak yang baik seperti alpukat. Selain itu, seporsi kecil karbohidrat seperti nasi atau gandum atau biji-bijian lain.
Menu seimbang ini tidak hanya mengenyangkan dalam waktu lebih lama tapi juga membantu kita tidur lebih cepat dan nyenyak.