Intisari-Online.com -Banyaknya arus pengungsi dari Timur Tengah akibat peperangan menuju negara-negara Eropa telah membuat pemerintah Ceko tak mau ambil pusing.
Berdasar pengalaman bahwa para pengungsi yang datang ke Eropa diam-diam disusupi para teroris ISIS, pemerintah Ceko telah memerintahkan semua warganya memiliki senjata tempur.
Para wanita Ceko yang merupakan sasaran paling rawan dari aksi terorisme juga telah diperintahkan untuk mempersenjatai diri, dilatih menembak, dan bereaksi keras terhadap teroris.
(Baca juga:Setelah Pulang, Perempuan Yazidi yang Pernah Dipaksa Jadi Budak Seks ISIS Ini Hanya Ingin Membalas Dendam)
Hingga saat ini warga Ceko yang memiliki izin untuk membawa senjata sebanyak 360 ribu orang dan mereka juga diizinkan memberikan perlawanan secara langsung jika menghadapi aksi terorisme.
Menteri Dalam Negeri Republik Ceko, Milan Chovanec berdasar pengalaman aksi-aksi teror di negara-negara Eropa menyatakan bahwa terorisme faktanya tidak langsung bisa dihadapi oleh aparat keamanan.
Oleh karena itu warga yang memegang senjata dan menemui aksi terorisme diizinkan untuk melakukan perlawanan.
Meskipun warganya banyak yang memegang senjata Ceko merupakan enam besar negara teraman di dunia dan belum pernah mendapatkan serangan teroris.
(Baca juga:Tradisi Natal Terseram di Dunia: Santa Klaus di Ceko Datang dengan Setan yang Memasukkan Anak Nakal )
Namun demikian demi menjaga segala kemungkinan, warga Ceko tetap diperintahkan untuk membawa senjata ketika melakukan kegiatan publik dan kemudian langsung beraksi mencabut senjata jika menemui tindakan terorisme.
“Kami berharap para wanita Ceko mahir menembak sehingga dalam kesempatan pertama ketika menghadapi teroris mereka langsung bisa beraksi. Tembak langsung tak usah berpikir panjang,” ujar Mendagri Milan Chovanec.