Umumnya di kota-kota besar seperti Amerika, Australia, dan Eropa, orang lebih suka naik mobil daripada jalan kaki.
2. Persepsi olahraga
Di negara Timur Tengah China, olahraga bukanlah prioritas.
Sementara di Kuwait, olahraga dianggap bukanlah sesuatu hal yang bisa dilakukan secara terbuka. Terutama untuk wanita.
3. Latihan akademik adalah prioritas
Di beberapa negara di Asia Timur, fokus orangtua biasanya hanyalah prestasi akademik. Sehingga tidak heran pendidikan jasmaninya tertinggal.
(Baca juga: Mulai dari Ganggu Reproduksi Manusia Hingga Akademik Anak, Inilah 8 Konsekuensi Sosial Akibat Perubahan Iklim)
4. Faktor lingkungan
Di Timur Tengah, faktor yang menghambat olahraga di luar adalah suhu. Terlalu panas untuk melakukan aktivitas di luar ruangan.
Sementara di China adalah masalah polusi.
5. Nilai makanan
Di daerah Pasifik, di mana tingkat obesitas tertinggi, makanan olahan memegang peranan tertinggi.
Mereka biasanya memakan makanan olahan dari kaleng atau olahan. Atau memakan makanan lokai.
(Baca juga: Awas! Tanpa Kita Sadari, Makanan dan Minuman Ini Ternyata Mengandung Banyak Gula!)
Di Timur Tengah, orang kaya biasanya mengkonsumsi lebih banyak makanan berkalori tinggi. Sebab, semakin bertambah berat badan, maka artinya mereka kaya.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR