Obesitas Menyebabkan Perubahan pada Substansi Otak Manusia

Mentari Desiani Pramudita

Editor

Obesitas Menyebabkan Perubahan pada Substansi Otak Manusia
Obesitas Menyebabkan Perubahan pada Substansi Otak Manusia

Intisari-Online.com- Apapun yang namanya kelebihan tidak selalu baik. Seperti kelebihan berat badan atau obesitas. Jenis penyakit ini sudah menjamur di dunia. Dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa obesitas tidak hanya mempengaruhi kesehatan badan penderita saja tapi juga otak mereka.

Sebuah penelitian dilakukan di University of Cambridge, Inggris. Sekitar 473 koresponden dengan usia mereka dari 20 sampai 87 tahun. Penelitian ini membagi korespon menjadi dua kelompok. Satu yang menderita kelebihan berat badan dan satunya tidak.

Hasilnya cukup mengejutkan. Peneliti menemukan ada perbedaan pada gambar otak mereka. 25 persen mereka yang memiliki kelebihan berat badan kehilangan substansi putih atau substansi alba. Substansi putih merupakan serabut saraf yang berfungsi melindungi, memberi makan, dan memisahkan serabut saraf. Pada otak manusia, substansi putih berada bagian tengah.

Efek dari kekurangan substansi putih adalah percepatan penuaan. Akibatnya mereka yang berusia 50 tahun tapi memiliki obesitas akan sama dengan mereka yang berumur 60 tahun tapi tidak memiliki obesitas.

Beruntungnya, perbedaan gambar otak ini hanya terjadi pada penderita obesitas yang sudah berumur atau lebih tua. Dari hasil penelitian ditemukan otak mereka rentan karena mengalami kerusakan sejak lama.

Lisa Ronan, Ph.D, peneliti utama menjelaskan bahwa hasil penelitian yang dirinya lakukan adalah peringatan bagi mereka yang menderita obesitas. “Sampai ada data final, sebaiknya penderita mulai mengurangi kelebihan berat badannya. Apalagi buat yang masih muda,” kata Ronan.

Ronan juga menambahkan masih belum tahu apakah perubahaan otak pada substansi putih terkait penyakit usia seperti Alzheimer dan Demensia. “Kami hanya bisa berspekulasi. Tapi yang jelas berkurangnya substansi putih tentu bukan hal yang baik,” ungkap Ronan.

Ronan menyarankan agar penderita obesitas dewasa melakukan scan otak. “Kita hidup di populasi yang menua dengan meningkatnya obesitas. Karenanya konsekuensi kesehatan berpotensi semakin tinggi,” jelas Ronan.

Jadi, bagi Anda penderita obesitas sebaiknya mulai memikirkan untuk memeriksa kesehatan Anda. Dan bagi Anda yang tidak menderita obesitas, tetaplah menjaga kesehatan tubuh dan otak Anda.