Intisari-Online.com -Kendati hingga saat ini Iran masih mendapat sangsi embargo militer dari AS, sebanyak 62 jet tempur F-14 Tomcat yang dimiliki Angkatan Udara Iran masih berjaya.
Iran pernah mendapatkan F-14 dalam jumlah besar di masa kepemimpinan pemerintahan monarki Shah Iran yang didukung oleh AS.
(Baca juga:Hebat! Demi Kesiapan Perang, Negara-negara Ini Sudah Biasa Gunakan Jalan Raya untuk Terbangkan Jet Tempur)
Tapi pada tahun 1979 terjadi gejolak politik di Iran sehingga kekuasaan Shah Iran pun tumbang.
Tumbangnya kekuasaan Shah Iran berakibat juga pada jajaran F-14 Iran yang mereka miliki karena tidak mendapat dukungan suku cadang lagi dari AS.
Tapi di era kepemimpinan Ayatollah Ali Khomeini, Republik Islam Iran tetap berusaha keras memperpanjang umur operasional Tomcat dan ternyata berhasil.
Salah satu upaya AU Iran untuk memperpanjang usia operasional Tomcat adalah dengan melakukan program upgrade menggunakan sistem avionik dan pesenjataan buatan sendiri.
Program upgrade yang dilakukan antara lain pemasangan radar pencari sasaran, radar peringatan dini dan persenjataan baru berupa rudal udara ke udara R-73E, AIM-54A, Aim-7E, serta AIM-9J.
Melalui upaya upgrade itu, usia operasional Tomcat ternyata bisa diperpanjang hingga tahun 2030.
Semua jet tempur Tomcat yang selalu dalam kondisi siap tempur itu terwadahi ke dalam Tactical Fighter Base 8, Eshahan, yang juga merupakan pusat kota di Iran.
Latihan-latihan tempur rutin menggunakan Tomcat pun terus dilakukan oleh AU Iran sehingga semua Tomcat selalu dalam kondisi siap menjalankan misi tempur apapun, Fully Mission Capable (FMC), baik dari sisi persenjataan maupun kemampuan avioniknya.
Latihan rutin yang pada bulan Juni 2016 tahun lalu telah dilakukan oleh AU Iran adalah dengan melibatkan enam Tomcat, F-4E, MiG-29, dan pesawat tanker untuk keperluan air refueling.
Dalam latihan itu semua Tomcat sukses menembakkan rudal AIM-9 dan AIM-7 AAM.
Pada akhir bulan November 2016, dua unit Tomcat Iran bersenjata lengkap bahkan membuat kejutan karena telah melakukan pengawalan terhadap pesawat pengebom strategis Tu-95 Rusia yang sedang terbang melintasi perbatasan udara Iran –Suriah.
Kehadiran dua Tomcat itu jelas menunjukkan bahwa mereka memang selalu dalam kondisi siap tempur.