Program Jet Tempur Super Canggih Generasi Ke-6 Jerman Bikin Banyak Negara Eropa Khawatir

Ade Sulaeman

Penulis

Ilustrasi rancangan jet tempur generasi ke-5 Jerman
Ilustrasi rancangan jet tempur generasi ke-5 Jerman

Intisari-Online.com - Sebagai pihak yang selalu kalah dalam peperangan, Jerman terkena larangan untuk meproduksi senjata yang bersifat agresif. Yang dijinkan hanya persenjataan yang bersifat polisional saja.

Tapi seiring perkembangan situasi dunia seperti berakhirnya Perang Dingin dan tantangan terhadap ancaman terorisme internasional, Jerman pun mulai diijinkan memproduksi persenjataan untuk kepentingan peperangan.

Jika sejumlah negara lain sedang berlomba memproduksi jet tempur generasi kelima yang berciri teknologi siluman (stealth), Jeman malah membuat lompatan besar.

Militer Jerman yang terus berupaya menaikkan kekuatan tempurnya saat ini sedang merancang jet tempur generasi keenam.

Langkah Jerman ini menjadikan negara yang pernah kalah baik dalam Perang Dunia I maupun Perang Dunia II itu kembali menunjukkan taringnya.

Program produksi jet tempur generasi keenam itu rencananya akan digarap oleh Pemerintah Jerman dan industri militer Airbus Defense and Space.

Jet tempur yang nantinya akan dioperasikan oleh Angkatan Udara Jerman (Luftwaffe) itu dinamai Future Combat Air System (FCAS).

Jika sudah siap beroperasi, FCAS akan dijagokan untuk mengganti jet-jet tempur Luftwaffe yang sudah memasuki masa purna tugas, seperti Panavia Tornado.

Kehadiran FCAS nantinya sekaligus menjadi partner bagi jet tempur Eurofighter Typhoon yang sudah dimiliki oleh Luftwaffe untuk meraih keunggulan udara di kawasan Eropa.

Sebagai jet tempur generasi keenam FCAS menggunakan dua mesin, dioperasikan oleh dua awak dan sesuai rencananya militer Jerman sudah siap mengoperasikan FCAS antara tahun 2030 hingga 2040.

Operasional tempur FCAS juga dirancang untuk bisa menjalankan misi tempur nirawak.

Ambisi Jerman yang ingin meraih keunggulan tempur di ruang udara Eropa itu langsung memicu kekhawatiran negara-negara Eropa lainya.

Sebab dalam PDII hampir semua negara Eropa bisa ditaklukkan Jerman berkat keunggulan kekuatan tempur Luftwaffe.

(combataircraft.com)

Artikel Terkait