Sulap di PD II (8): Menyembunyikan Kilang Minyak

Intisari-Online.com -Akhir tahun 1941 itu Jerry mulai melakukan serangan berkala terhadap cadangan minyak Eight Army di Afrika Utara. Tampaknya tidak ada cara yang berhasil untuk mengelabui Rommel agar berhenti mengganggu tangki-tangki minyak itu. Brigjen Selby yang bertanggung jawab melindungi minyak itu minta bantuan Magic Gang agar menerapkan tabir cahaya di tempat itu. Maskelyne menjelaskan bahwa tabir cahaya tidak tepat di sini.Lalu apa yang akan dilakukan Maskelyne? Buku The War Magiciankarya David Fischer mengungkapkannya.

Kali ini Maskelyne mengeluarkan jurus "merusakkan perspektif dari udara" untuk menolong Selby. Seperti diketahui, "penerjemah" foto udara dan para pengebom antara lain menggunakan bayangan suatu objek untuk membantu menentukan ukuran dan lokasi. Dengan membandingkan panjang bayangan pada waktu tertentu dengan bayangan objek yang berdekatan yang sudah diketahui ukurannya, segala macam keterangan yang penting mengenai objek itu bisa dikumpulkan. Di gurun kosong, benda kecil bisa dikira besar kalau skalanya cocok. Maka itu jalan kereta api buatan Stephen Sykes berhasil mengecoh Jerman. Namun di tempat yang lebih padat, yang banyak memiliki benda-benda untuk bahan perbandingan seperti menara, masjid, kereta keledai, bangunan, jalan, dsb, hal itu tidak bisa dilakukan.

Maskelyne bermaksud mengubah hubungan antara tangki-tangki minyak dengan daerah sekelilingnya supaya pilot sulit mencarinya, apalagi mengebomnya. Bagaimana caranya? Bersama Knox dan Townsend ia membuat reflektor yang mempunyai lekukan-lekukan yang fungsinya bukan membesarkan kekuatan cahaya lampu sorot, melainkan membuat benda-benda memiliki bayangan yang ukuran maupun bentuknya tidak proporsional. Lampu-lampu dipasang menerangi tangki, bukan langit. Bayangan yang tidak proporsional itu membuat tembakan nyasar dari tujuan.

Berbulan-bulan Luftwaffe tidak berhasil menghancurkan cadangan minyak yang dijaga oleh Selby dan awal tahun 1942 serangan dihentikan. Sekali lagi Maskelyne berhasil mengelabui tentara Jerman dengan kemampuan sulapnya.