Seperti yang dikutip koran Jepang berbahasa Inggris The Japan Times, Shogo Akamichi, pejabat Dinas Pariwisata Jepang yang bertanggung jawab atas promosi pariwisata, berharap perubahan itu tidak mengganggu jumlah wisatawan asing ke Jepang yang sedang meroket.
Bagaimanapun juga onsen merupakan objek wisata yang diminati turis mancanegara.
Pada tahun 2013, terjadi sebuah peristiwa yang menyedot peratian media setelah setelah seorang wanita Maori “diusir” dari sebuah pemandian umum di Hokkaido karena tato tradisi di wajahnya.
Hampir sepertiga (31 persen) hotel dan penginapan di survei 2015 mengatakan bahwa mereka sama sekali tidak melarang pengunjung bertato dan lebih dari sepersepuluh (13 persen) mengatakan bahwa mereka akan membiarkan para tamu dengan tato pergi ke onsens jika tato mereka disembunyikan.
Source | : | news.com.au |
Penulis | : | Agus Surono |
Editor | : | Agus Surono |
KOMENTAR