Intisari-Online.com -Pada masanya, tato diidentikkan dengan segala sesuatu yang berkonotasi negatif. orang bertato dianggap tidak bersih lingkungan. Tapi saat ini, tato telah menjadi bagian dari gaya hidup. Tak hanya laki-laki, perempuan juga mulai doyan memasang tato.
Ternyata, sebuah studi teranyar mengatakan, perempuyan yang memiliki tato lebih dari empat, memiliki rasa percaya diri tinggi dan feminist. Namun, peneliti juga menemukan bahwa perempuan bertato cenderung mudah depresi dan berisiko bunuh diri.
Ketua penelitian dari Texas Tech University jurusan Sosiologi, Profesor Jerome Koch, mengatakan bahwa perempuan sangat sadar akan tubuh sendiri ketimbang pria. “Saya pikir, perempuan lebih mengenal dan memahami tubuhnya sendiri ketimbang hal lain. Perempuan sering menjadi objek, baik dipuji atau dikritik, dalam industri kosmetik, perawatan tubuh dan sebagainya. Tato menjadi cara wanita dalam ‘menghipnotis’ diri untuk lebih kuat,” terang Koch.
Ia juga menguraikan bahwa perempuan lebih kreatif dalam menutupi kekurangan tubuh mereka. Tak sedikit wanita yang menato bekas operasi di kulit dengan seni rajah tubuh yang menarik.
Tato, kata Koch, dijadikan wanita sebagai simbol yang merefleksikan kekuatan dalam mengubah kekhawatiran dan kegelisahan seorang wanita. Selain itu, sebagian orang menato tubuh sebagai jejak atas sebuah momentum dalam hidup.
Sebuah artikel yang terbit di Psychology Today, seperti dilansir Kompas.com, menuliskan, bahwa simbol dan perilaku yang direpresentasikan tato, seperti sebuah perjalanan menuju tahapan yang lebih baik. Terakhir, artikel tersebut menyimpulkan bahwa wanita pilih menato tubuh untuk merasa lebih nyaman dan mandiri dengan lingkungan serta respon orang lain.