Intisari-Online.com -Warga albino di Tanzania yang memiliki kulit putih pucat karena masalah genetik ternyata dianggap orang aneh.
Mereka juga tidak memiliki akses untuk mendapat pekerjaan dan bersekolah seperti “orang normal” lainnya mengingat dari penampilan fisik saja sudah tidak disukai.
(Baca juga:Menyentuh, Dua Sahabat Albino Ini Meluncurkan Lini Busana di Instagram untuk Tunjukkan Perbedaan Itu Indah)
Banyak orangtua sengaja meninggalkan anaknya yang albino sehingga kondisi orang-orang albino di Tanzania makin runyam lagi.
Bisa dikatakan warga albino Tanzania hanya bisa berinterkasi dengan sesama pengidap albino.
Mereka juga cenderung menikah dengan pasangan albino sehingga anak-anaknya pun juga albino.
Kelainan genetik yang membuat warga albino Tanzania yang seharusnya berkulit hitam tapi malah berkulit putih seperti penderita kanker kulit dengan wajah dan mata yang tampak aneh itu bahkan dianggap sebagai kutukan.
Intinya kehadiran warga Tanzania berkulit albino yang sudah menjadi semacam takdir itu tidak disukai karena menurut keyakinan mistik setempat, mereka dianggap sebagai orang-orang pembawa sial.
Yang lebih parah lagi, para dukun dan paranormal di Tanzania yang jumlahnya cukup banyak sering menganjurkan agar kliennya menggunakan salah satu organ tubuh orang albino untuk sarana tolak bala.
Akibatnya banyak kasus-kasus pembunuhan warga albino Tanzania karena organnya diambil demi kepentingan praktek para dukun atau paranormal itu.
Bahkan muncul keyakinan jika tulang-tulang para warga albino Tanzania mengandung emas sehingga ancaman pembunuhan terhadap warga yang sudah dikucilkan itu makin meluas.
Untuk menangani warga albino yang sebenarnya tidak memiliki kesalahan apapun itu, pemerintah Tanzania memang tidak tinggal diam.
Warga albino Tanzania berusaha disatukan dan tinggal di satu wilayah yang bernama Ukerewe Island yang berlokasi di sekitar Danau Victoria.
Jumlah warga Albino yang tinggal di kawasan itu dan berusaha dilindungi pemerintah sekitar 1500 orang.
(Baca juga:Kisah Mereka yang Lolos dari Pemburu Albino di Tanzania)
Namun upaya pemerintah untuk memberikan perlindungan pada warga albino tetap kurang maksimal.
Pasalnya mereka masih menjadi target pembunuhan untuk praktek ilmu supranatural.