Intisari-Online.com - Pernahkah Anda merasakan situasi di mana hidup terasa tiada artinya?
Masa di mana kita merasa memerlukan orang lain atau aktivitas baru untuk mengisi kekosongan itu.
Ciri-cirinya adalah, kita merasa hidup seolah tanpa arah dan tujuan. Kita juga merasa hidup ini tidak memiliki makna.
Tidak bahagia, tapi juga tidak sedih. Bahkan kadang-kadang bingung akan diri sendiri.
(Baca juga: Semangat dan Kreatif Boleh, Sampai Membuat Memar Pasangan Saat Berhubungan Seks Jangan!)
Jika Anda pernah merasakannya, Anda tidak sendiri. Banyak orang yang mengalami kekosongan dalam dirinya.
Dan kebanyakan kita biasanya memiliki keyakinan yang salah dalam menanggapi kekosongan itu.
Margaret Paul, Ph.D melalui Huffingtonpost.com menyebutkan contoh-contoh keyakinan salah yang sering kita pikirkan ketika kita merasa hampa.
Keyakinan yang salah itu adalah ketika kita merasa hampa karena:
(Baca juga: Mengharukan! Haikal, Bocah 3 Tahun Tanpa Dua Tangan Tapi Tetap Semangat)
Padahal satu pun dari kondisi di atas yang menjadi penyebab kehampaan dan kekosongan dalam hidup.
Karena keyakinan yang salah itu pula, kita sering berusaha memenuhi kekosongan itu dengan cara yang tidak membantu juga. Misalnya:
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR