Intisari-Online.com - Pernahkah Anda merasakan situasi di mana hidup terasa tiada artinya?
Masa di mana kita merasa memerlukan orang lain atau aktivitas baru untuk mengisi kekosongan itu.
Ciri-cirinya adalah, kita merasa hidup seolah tanpa arah dan tujuan. Kita juga merasa hidup ini tidak memiliki makna.
Tidak bahagia, tapi juga tidak sedih. Bahkan kadang-kadang bingung akan diri sendiri.
(Baca juga: Semangat dan Kreatif Boleh, Sampai Membuat Memar Pasangan Saat Berhubungan Seks Jangan!)
Jika Anda pernah merasakannya, Anda tidak sendiri. Banyak orang yang mengalami kekosongan dalam dirinya.
Dan kebanyakan kita biasanya memiliki keyakinan yang salah dalam menanggapi kekosongan itu.
Margaret Paul, Ph.D melalui Huffingtonpost.com menyebutkan contoh-contoh keyakinan salah yang sering kita pikirkan ketika kita merasa hampa.
Keyakinan yang salah itu adalah ketika kita merasa hampa karena:
(Baca juga: Mengharukan! Haikal, Bocah 3 Tahun Tanpa Dua Tangan Tapi Tetap Semangat)
Padahal satu pun dari kondisi di atas yang menjadi penyebab kehampaan dan kekosongan dalam hidup.
Karena keyakinan yang salah itu pula, kita sering berusaha memenuhi kekosongan itu dengan cara yang tidak membantu juga. Misalnya:
Lalu apa sebenarnya penyebab dari kekosongan itu?
Satu-satunya kebutuhan yang dapat membuat kita merasa utuh dan penuh kembali adalah: cinta.
Karena itu, satu-satunya penyebab kita merasa kosong dan hampa adalah: kurangnya kasih sayang dan cinta dalam hidup kita.
Namun bukan kurangnya cinta kasih sayang dari orang lain yang membuat kita merasa hampa.
Namun, kekosongan itu berasal dari kita yang tidak mengasihi diri sendiri.
Ketika kita menghakimi diri kita sendiri, menolak perasaan kita, membiarkan emosi kita tidak terkendali, menyalahkan diri sendiri dan orang lain akan situasi kita, pastilah kita akan merasa hampa seolah hidup ini tidak ada artinya.
Apa jalan keluar terbaik ketika kita merasa hampa dan kosong?
Sayangilah dan terimalah dirimu sendiri apa adanya. Penuhkanlah dirimu dengan cinta kasih yang sebenarnya sudah dianugerahkan Tuhan kepada setiap manusia.