Intisari-online.com - Semua orang pasti pernah mengalami stres.
Dengan level dan penyebabnya masing-masing. Entah itu masalah keluarga, hubungan, pernikahan,pekerjaan, dll.
(Baca juga:Lima Penderitaan Psikologis yang Biasanya Dialami Para Pengusaha, Anda Pernah Mengalami yang Mana?)
Stres ini, kalau tidak dikelola dengan baik bisa menimbulkan masalah pada tubuh kita, baik fisik maupun psikis.
Sebagian orang bisa mengatasinya dengan berbagi cerita dengan keluarga, teman, atau sahabat.
Namun ada juga orang yang tidak merasa terbantu dengan kehadiran orang lain. Di saat itulah kehadiran profesional, seperti psikolog dan psikiater dibutuhkan.
Bukan berarti karena kita gila atau mengalami gangguan jiwa. Berkunjung ke ahlinya, justru membantu kita agar dapat memahami kondisi diri kita.
Tidak ada yang salah dengan mengalami penyakit mental. Sama seperti penyakit lainnya, dokter dan obat menjadi jalan keluarnya. Maka penyakit mental pun begitu.
Bagaimana memutuskan untuk berkonsultasi dengan ahlinya? Dikutip dari Psychologium.com, berikut beberapa tanda kita membutuhkan pertolongan profesional:
1. Kondisi kita menyebabkan stres yang menekan.
Kita merasa tidak nyaman, tertekan, dan terbebani dengan keadaan kita. Jika kita merasa kondisi itu membuat hari-hari kita menjadi tidak normal,saatnya berkonsultasi dengan ahlinya.
2. Kita merasa metode kita sendiri tidak bisa mengatasi keadaan mental yang kita alami.
Misalnya depresi, pada tahap awal seseorang yang mengalami depresi akan berusaha untuk mengatasinya sendiri.
Tidak ada yang salah dengan hal itu, namun jika kondisinya makin buruk, bahkan keluarga, teman, sahabat tidak dapat membantu. Maka bantuan profesional dapat menjadi pilihan.
3. Orangtua, keluarga, dan sahabat tidak mampu menolong dan mendukung kita.
Mereka juga terbatas, tidak semua kondisi kita bisa mereka bantu.
Jangan salahkan mereka untuk itu, karena mereka tidak memiliki kapasitas untuk menolong kita. Karena itu lebih baik datang pada ahlinya.
4. Kita mulai mencari berbagai cara untuk keluar dari keadaan kita itu untuk merasa lebih baik.
Seperti kecanduan rokok, alkohol, obat-obatan, dll.
5. Kondisi kesehatan fisik menurun.
Emosi yang tidak sehat juga mempengaruhi kesehatan tubuh. Misalnya kita mulai mengalami sakit kepala, pegal, nyeri, sakit perut tanpa sebab.
6. Kehilangan minat terhadap hobi dan hal-hal yang kita sukai.
7. Pekerjaan mulai terganggu karena kondisi jiwa kita.
Kurang konsentrasi, selalu mendapat feed back negatif dari atasan dan rekan kerja, bahkan hasil kerja berkurang drastis. Kita butuh pertolongan, segera!
8. Orang lain mulai berkomentar mengenai kondisi kita.
Misalnya sahabat atau keluarga mulai berkomentar bahwa ada yang berubah dari diri kita, bisa jadi itu tanda ada yang salah dengan diri kita.
(Baca juga:Psikolog: Orang yang Mengumpat Alami Peningkatan Kinerja yang Signifikan)
Benar kalau psikolog dan psikiater itu profesi yang berbeda, namun keduanya masih saling terkait.
Jangan khawatir salah mendatangi ahli, karena psikolog maupun psikiater pasti akan merujuk kita pada ahli yang tepat sesuai dengan kondisi kita.