“Sementara orang mencemari lingkungan dengan timbunan polutan berbahaya tanpa menyadari apa dampaknya; sampah yang kita buang ke wastafel, apa yang kita semprotkan pada tanaman kebun, maupun limbah industri, akan berakhir di lautan atau di tubuh penyu,” tutur Heffernan.
(Baca juga: Inilah Nasib Tubuh Lonesome George, Kura-kura Raksasa Pinta Terakhir di Dunia)
Dia menambahkan, pemantauan paparan kimia di hewan dan tumbuhan laut berat dilakukan.
Sebab jumlah senyawa kimia yang baru masih bertambah terus-menerus. Berdasarkan Chemical Abstract Service, ada sekitar 15.000 senyawa kimia baru didaftarkan tiap harinya.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR