Advertorial
Intisari-Online.com- Aneka seafood sashimi tersedia tumpah ruah di Noryangjin, Seoul Korea.
Tempat ini adalah pasar yang terletak di pusat Seoul, tepat di samping Sungai Han.
Menjadi pasar grosir perikanan terbesar dengan 700an kios di Seoul, tempat ini buka 24 jam dan dikunjungi sekitar 30.000 pengunjung per hari.
Tempat ini terkenal sebagai rumah untuk makanan laut segar di Seoul.
Baca Juga : Tiga Resep Obat Rumahan Terbaik untuk Mengobati Herpes Genital
Lebih dari 830 jenis makanan laut yang berbeda mulai dari ikan kering, ikan fermentasi, sayuran, dan berbagai macam makanan laut segar termasuk berbagai jenis udang, kerang, kepiting raja, gurita hidup, lobster dan sebagainya tersedia di sini.
Makanan laut yang disediakan di sini juga bervariasi menyesuaikan dengan musim.
Ada dua cara bagi Anda untuk menikmati makanan laut di pasar Noryangjin ini.
Baca Juga : Rumput Laut untuk Diet
Anda dapat membeli dan membawa pulang untuk menyiapkan makanan laut di rumah, atau Anda bisa mengunjungi restoran di lantai 2 serta di ruang bawah tanah.
Untuk pilihan ke dua, ikan-ikan akan segera diproses segera setelah Anda memesan.
Beberapa ikan diiris dengan baik untuk dijadikan sashimi yang jadi favorit pengunjung tentunya.
Ada biaya khusus yang dikenai kepada Anda sebagai biaya masuk restoran, yakni sekitar Rp 45 ribu.
Selain itu, Anda juga harus membayar KRW50.000 (USD 44.1) atau setara dengan Rp 600 ribu untuk biaya jasanya.
Sashimi atau makanan laut mentah ini disajikan dalam keadaan segar.
BERBAHAYAKAH MAKAN SEAFOOD SASHIMI MENTAH?
Dilansir dari Tribun News yang mengutip Hello, dikatakan bahwa semua makhluk hidup, termasuk ikan, mempunyai parasit (yang bukan berasal dari kontaminasi).
Parasit yang terdapat dalam ikan mentah biasanya adalah bakteri Salmonella. Parasit ini akan mati jika makanan dimasak sampai matang.
Dalam sushi dan sashimi ikan yang digunakan biasanya telah dibekukan pada suhu -20° C selama tujuh hari atau dibekukan pada -35° C selama 15 jam.
Baca Juga : Empat Aturan Makan Raw Food Diet
Pembekuan ini bertujuan untuk membunuh parasit yang ada di ikan.
Jadi, selama sushi dan sashimi disiapkan dengan benar sesuai peraturan keamanan pangan yang berlaku, risiko sushi dan sashimi untuk bisa menimbulkan penyakit mungkin sangat kecil.
Namun, hal ini tidak menutup kemungkinan jika masih terdapat organisme berbahaya dalam jumlah sangat kecil dalam ikan mentah, walaupun sudah melalui proses pembekuan.
Baca Juga : 'Top Three' Tip Fotografi Untuk Pemula
Pada orang sehat, makan ikan mentah, seperti di sushi dan sashimi, mungkin tidak akan menimbulkan risiko yang berbahaya.
Namun, bagi orang yang berisiko tinggi, makan ikan mentah bisa saja menyebabkan penyakit bawaan makanan, penyakit parah, bahkan mungkin bisa mengancam jiwa.
Orang-orang yang termasuk berisiko tinggi untuk terkena penyakit tersebut adalah yang mempunyai sistem kekebalan tubuh rendah, orang dengan keasaman lambung lebih rendah, ibu hamil, bayi, anak-anak, dan orang dewasa yang lebih tua.
Jadi, ini bukan makanan yang berbahaya bagi orang sehat asal penyajiannya sungguh memperhatikan kesegaran, kebersihan, dan pengolahan yang baik.
Baca Juga : Jeruk, 1 dari 9 Makanan Yang Bisa Dimakan Sepuasnya