Baca Juga : 4 'Kekuatan Super' yang Tersembunyi pada Orang yang Selalu Cemas
Dibandingkan dengan “baby blues,” kondisi ringan yang berumur pendek, PPD biasanya memerlukan pengobatan dengan antidepresan.
9. Gangguan afektif musiman
Gangguan afektif musiman (SAD) adalah tipe depresi berulang.
Seiring dengan perubahan mood, penderita SAD cenderung memiliki energi rendah.
Baca Juga : Jangan Bingung, Lakukan Ini Jika Ada Teman dengan Masalah Kesehatan Mental Ingin 'Curhat'
Mereka mungkin makan berlebihan, kesiangan, mengidam karbohidrat, menambah berat badan, atau menarik diri dari interaksi sosial.
Sementara penyebab pastinya tidak jelas, penelitian menunjukkan hal itu mungkin terkait dengan ketidakseimbangan serotonin kimia otak.
Melebih-lebihnya hormon tidur melatonin dan kadar vitamin D yang tidak mencukupi juga menjadi penyebabnya.
SAD biasanya diobati dengan dosis harian terapi cahaya dan kadang-kadang obat.
Baca Juga : Internet Dunia akan Alami Gangguan dalam 48 Jam, Khususnya Pengguna Internet yang Gunakan Ini
10. Gangguan mood yang diinduksi zat
Penyalahgunaan obat penenang dapat mengubah suasana hati Anda.
Gejala, seperti depresi, kecemasan, dan kehilangan minat dalam kegiatan yang menyenangkan, biasanya muncul segera setelah mengkonsumsi zat.
Zat yang dapat menyebabkan depresi jenis ini termasuk alkohol (jika Anda minum terlalu banyak ), obat penghilang rasa sakit opioid, dan benzodiazepin (yang bekerja pada sistem saraf pusat).
Baca Juga : Dijebloskan ke Rumah Sakit Jiwa pada Perang Dunia II, Andras Toma 'Tak Pernah Bicara' Selama 55 Tahun
11. Depresi psikotik
Orang dengan depresi psikotik mengalami depresi berat disertai psikosis, yang didefinisikan sebagai kehilangan kontak dengan realitas.
Gejala psikosis biasanya termasuk halusinasi (melihat atau mendengar hal-hal yang tidak benar-benar ada) dan delusi (keyakinan salah tentang apa yang terjadi).
Dokter biasanya meresepkan obat antidepresan dan antipsikotik bersama untuk mengobati depresi ini.
Baca Juga : Ide Gila AS: Saat Bom Nuklir Ditembakkan ke Angkasa untuk Hancurkan Badai pada 1952
12. Depresi karena penyakit
Menderita enyakit kronis yang serius, seperti penyakit jantung, kanker, multiple sclerosis dan HIV / AIDS, dapat membuat depresi.
Antidepresan dapat membantu memperpanjang hidup mereka dan meningkatkan fungsi serta kemampuan fisik mereka.
Baca Juga : Agar Depresi Tidak Membuat Sakit, Maka Berdamai Saja dengannya
Source | : | www.health.com |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR