Advertorial

Karakorum: Megkilapnya Pohon Perak dan Benda Unik Lain dari Ibukota Mongol Abad ke-13

Muflika Nur Fuaddah
Adrie Saputra
Muflika Nur Fuaddah
,
Adrie Saputra

Tim Redaksi

Intisari-Online.com- Selama abad ke-13, Karakorum mungkin adalah salah satu kota paling penting di dunia.

Itu adalah ibu kota Kekaisaran Mongol.

Setelah hancur, lokasi kota yang terkenal itu hilang selama berabad-abad.

Namun reruntuhan Karakorum akhirnya ditemukan kembali dan melalui kombinasi pekerjaan arkeologi dan catatan sejarah, para peneliti telah membayangkan seperti apa kota itu selama masa kejayaannya.

Baca Juga : Hiu Prasejarah Gemar Berpesta dengan Menyantap 'Raksasa Terbang' Ini

Sejarah Awal Karakorum

Karakorum adalah situs bersejarah yang terletak di Lembah Orkhon di Mongolia utara-tengah.

Daerah ini telah ada sebelum kedatangan bangsa Mongol.

Baru kemudian, pada tahun 1220, Genghis Khan mendirikan pemukiman permanen di Karakorum.

Baca Juga : Nyaris Jadi Malaikat Maut Genghis Khan, Jenderal Ini Malah Jadi Pengabdi Setia

Istana Khan di Karakorum

Sementara Karakorum didirikan oleh Genghis Khan, tidak banyak terjadi pembangunan saat itu.

Baru pada masa pemerintahan Ogedei Khan, penerus Genghis Khan, Karakorum mulai diubah menjadi sebuah kota yang cocok dengan ibu kota Kekaisaran Mongol.

Pada tahun 1235, Dinasti Jin akhirnya dihancurkan oleh bangsa Mongol.

Pada waktu itu juga konstruksi Karakorum segera dibangun.

Karakorum terus menjadi ibukota Kekaisaran Mongol sampai 1264.

Baca Juga : Urung Taklukkan Eropa, Alasan Pasukan Mongol Pilih Mundur Akhirnya Terungkap

Hingga Kubilai Khan memindahkan ibukotanya ke Khanbaliq.

Pohon Perak Karakorum

Berkat tulisan-tulisan para pelancong Abad Pertengahan, deskripsi menganai Karakorum dapat dilestarikan.

Salah satu penulis ini adalah William dari Rubruck, seorang misionaris Flemish Fransiskan.

Baca Juga : Mengenang Peristiwa 9/11: Penduduk Amerika Bagikan Kisah 'Mistis' yang Terkait dengan Para Korban

William melaporkan bahwa selama pemerintahan Mongke, Khan Agung keempat, ada seorang tukang emas Paris yang membangun pohon perak yang mengkilap di pintu masuk istana khan.

Di pangkal pohon ini terdapat empat singa perak.

Selain itu, empat ular emas terjalin di sekitar pohon, masing-masing memuntahkan minuman yang berbeda.

William juga mencatat bahwa kota itu memiliki 12 kuil pagan, dua masjid, dan sebuah gereja, menunjukkan keragaman agama Karakorum.

Menemukan kembali Ibukota Mongol

Setelah penghancuran Karakorum, ibukota Mongol yang dahulu besar secara berangsur lenyap dari ingatan manusia.

Baca Juga : Instagram akan Buat Fitur Anti-Bullying, Bagaimana Cara Kerjanya?

Baru pada tahun 1889 lokasi Karakorum ditemukan oleh dua Orientalis Rusia yang bekerja di daerah itu.

Pada abad berikutnya, penggalian arkeologi pun dimulai.

Hasilnya, penggalian berhasil menemukan tembikar, bengkel tukang besi, dan pemakaman Muslim.

Meskipun para arkeolog yang menggali situs tersebut selama tahun 1940-an yakin bahwa mereka telah menemukan reruntuhan istana khan, penggalian baru-baru ini telah menimbulkan keraguan pada interpretasi tersebut.

Lebih lanjut, mereka menduga bahwa 'istana' mungkin telah menjadi kuil.

Baca Juga : Memeluk Pohon Ternyata Memiliki Manfaat Luar Biasa, Apa Saja?

Artikel Terkait