Intisari-Online.com - Mungkin agak aneh jika menggolongkan pijakan kaki yang menggantung dengan seutas tali di pelana ini sebagai senjata atau teknologi revolusioner.
Namun begitulah kenyataannya, pada masa awal-awal penggunaannya, pijakan/ sanggurdi ini begitu revolusioner.
Sama seperti formasi militer infanteri phalanx, menambahkan sanggurdi pada pelana kuda manambah kekuatan bangsa Mongol.
Catatan arkeologi menunjukkan bahwa orang-orang Mongol menggunakan sanggurdi pada awal abad ke-10.
Baca Juga: Korlantas dan Kemenhub Sepakat Warna Pelat Nomor Kendaraan Jadi Putih, Ini Alasannya
Yakni era saat mereka mulai membuat benda-benda dari logam.
Penunggang kuda Mongol adalah pejuang yang sangat terampil di atas kuda.
Oleh karena itu dengan tambahan sanggurdi akan dapat melengkapi taktik perang secara efektif.
Sementara sejarah penuh dengan cerita kemenangan yang membawa pasukan menerobos lawan hingga ke depan.
Pasukan Mongol justru menggunakan taktik mundur sebagai manuver ofensif.
Menunggangi kuda dengan sanggurdi memberi kekuatan dan keuntungan taktis luar biasa kepada Genghis Khan dan seluruh pasukannya.
Musuh mereka sama sekali tidak siap untuk menghadapi kekuatan yang menyerang secara mundur.
Baca Juga: Gagah Berani! Raja Viking Herlaug Pilih Dikubur Hidup-hidup Daripada Dipecundangi Musuh
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR