Advertorial

Mengapa Strategi Perang Genghis Khan Disebut Sebagai Satu-satunya yang Jauh Melampaui Zaman?

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Genghis Khan beserta para jenderalnya dapat memiliki penilaian akurat dan terperinci tentang musuh-musuhnya.
Genghis Khan beserta para jenderalnya dapat memiliki penilaian akurat dan terperinci tentang musuh-musuhnya.

Intisari-Online.com- Sepanjang sejarah peperangan, sepertinya tidak ada penakluk lain yang memiliki strategi melampaui zamannya kecuali Genghis Khan.

Genghis Khan dan para jenderalnya berlatih dan terus memperbaiki taktik perangnya didasarkan pada strategi kuno Sun Tzu.

Ada tiga prinsip yang digariskan oleh filsuf Cina abad ke-6 SM, Sun Tzu, yang tergambar pada pasukan Mongol.

Aturan Sun Tzu tentang Perjuangan Bersenjata

Baca Juga:Ini 19 Daftar Belanja Pribadi Zumi Zola yang Diduga Dibayar Menggunakan Uang Gratifikasi

Sun Tzu mengatakan: "Bertindaklah setelah membuat penilaian."

Pasukan pengintai Mongol selalu menyebar untuk memastikan keadaan di manapun pasukan bersenjatanya bergerak.

Mereka kemudian akan memberikan rincian mengenai keadaan geografi, lokasi, kondisi kota, dan pergerakan pasukan musuh terkini dalam radius yang cukup jauh.

Para pengintai dilatih dengan baik untuk mengamati rincian penting mengenai musuh di lapangan dan pertahanan benteng mereka.

Oleh karenanya, Genghis Khan beserta para jendralnya dapat memiliki penilaian akurat dan terperinci tentang musuh berdasarkan info dari pengintai.

Baca Juga:Idap Penyakit Menular, 'Babysitter' Ini Justru Sering Minum Susu Bayi yang Diasuhnya, Terungkap Lewat CCTV

Tipu Muslihat

Sun Tzu mengatakan: "Kekuatan militer dibentuk oleh tipu muslihat, dimobilisasi oleh keuntungan, dan diadaptasi dengan pembagian."

Mereka menipu musuh dengan menyembunyikan jumlah asli pasukannya.

Ini mereka lakukan dengan pembagian pasukan dan mobilitas.

Baca Juga:Mendadak Kaya, Remaja Ini Temukan Lamborghini dan Ferrari di Garasi Neneknya yang Terbengkalai

Genghis Khan akan membagi kekuatan pasukannya menjadi tiga hingga lima kelompok.

Setiap komandan umum kemudian memiliki tanggung jawab khusus tersendiri yang akan dijalankan dengan tingkat kemandirian yang baik.

Kemandirian ini dilihat dari stabilnya kelancaran komunikasi yang terjalin antara kelompok-kelompok pasukan Mongol.

Ketika berada di titik tertentu, dengan pasukan yang tersebar-sebar, Mongol dapat dengan tiba-tiba menyatu dan mengalahkan musuh yang tidak menaruh curiga.

Baca Juga:Pernah Jadi Negara Kaya, Venezuela Bangkrut Karena Terlalu Baik pada Rakyatnya

Empat Kekuatan Tentara Mongol

Sun Tzu mengatakan: "Bergerak cepat seperti angin, berjalan lambat seperti hutan, dan rakus seperti api."

Prajurit Mongol memiliki kekuatan yang sungguh tak tertembus.

Invasi mereka yang rakus telah menghabiskan banyak nyawa di seluruh Asia.

Baca Juga:Demi Imbangi Kedigdayaan Amerika, Inilah Upaya-upaya yang Dilakukan Militer China

Seluruh penduduk terbakar di kota-kota, dan desa-desa dibiarkan membara di belakang pasukan Mongol yang maju.

Mobilitas dan struktur nomaden masyarakat Mongol memungkinkan mereka untuk tak terjangkau oleh musuh.

Baca Juga:Kehidupan Glamor Richard Muljadi Pernah Disorot Media Luar dalam Deretan Anak Konglomerat Asia

Artikel Terkait