Advertorial
Intisari-Online.com – Berjuta-juta orang belajar takut kalau melihat film-filmnya. Meski umurnya telah lanjut, masih saja memikirkan pembunuhan yang pelik-pelik.
Inilah kisahnya. Seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi September 1976, dengan judul asli Alfred Hitchcock Putera Pedagang Ayam yang Takut Darah.
Laki-laki seperti itu harus lekas kawin, pikir Alma. Ia mengatakan hal itu kepada Hitchcock waktu mereka pulang dari shooting dan kembali ke Inggeris dengan kapal. Ia sanggup menjadi Katolik, katanya.
Baca Juga : [VIDEO] Laiknya Film Horor, Monyet Ini Mengalami 'Penyiksaaan' Mengerikan di Pusat Penelitian
Sutradara muda itu setuju dan ia ingin berbulan madu di Swis yang ia sukai. Mereka bermaksud pergi ke St. Moritz.
Alma membawa kebahagiaan bagi Hitchcock. Ia mengerti seluk beluk perfilman, ia dapat menulis skenario dan ia pandai pula menjaga keuangan.
Film-film pertama yang dibuat Hitchcock langsung disukai orang. Film-film itu menurut selera Amerika: keras, pembuatannya pandai dan mengagumkan. Salah sebuah bukti yang khas: adegan dalam sebuah hotel di Paris.
"Saya memperlihatkan seorang wanita yang baru saja berhasil merayu seorang pria muda. Ia sudah tidak muda lagi, akan tetapi masih menganggap dirinya cantik. Pria itupun beranggapan demikian, sampai pada waktu pagi.... Ia membuka jendela, sinar matahari yang masuk mengenai wajah wanita dan si pria melihat betapa jeleknya perempuan itu.. Dari jendela terlihat sebuah peti mati yang sedang digotong orang."
Baca Juga : Awalnya Toilet Umum 'Horor', Wanita Ini Kemudian Menyulapnya Jadi Rumah Mewah
Tapi Hitchcock juga mempunyai humor. Dalam filmnya yang dibuat dalam tahun 1928 yang berjudul "Champagne", ia memperlihatkan seorang yang sedang mabuk di atas kapal.
Orang mabuk itu jalannya tidak karuan kalau kapal sedang berlayar dengan tenang, akan tetapi jika kapal sedang bergoyang, dan semua penumpang lain terjatuh-jatuh, maka jalannya malahan tegak!
Karena pandai, Hitchcock masih bertahan juga waktu film bersuara tiba-tiba menjadi mode. Akhir tahun 1928 dan permulaan 1929, ia membuat film-film dengan dialog yang hebat. Film-film itu dibuat di Inggeris. Judulnya : "Pemerasan", bintang film utamanya seorang wanita Jerman yang bernama Anny Ondra, yang kemudian menjadi isteri juara tinju Max Schmeling.
Dalam film ini seorang wanita berkata pada diri sendiri: "Mengerikan sekali jika membunuh seseorang dengan menikamkan pisau di punggungnya. Saya akan membunuhnya dengan sebuah bata yang dipukulkan ke kepala...."
Baca Juga : Jangan Takut Nonton Film Horor! Sebab Anda Bisa Rasakan 3 Manfaat Kesehatan Ini Jika Menontonnya
Dialog untuk Hitchcock hanyalah untuk menekankan suatu keadaan, atau dialog-dialog itu hanya latar belakang saja, sebab ia menceriterakan jalan ceritera dengan gambar-gambar dan tanpa banyak berbicara seperti kebanyakan sutradara Jerman di layar televisi yang mencoba menerangkan semua dengan kata-kata bahkan juga yang sebetulnya harus diterangkan atau dipertunjukkan dengan gambar-gambar yang lebih menarik.
Laki-laki yang hanya mengerti sekelumit tentang seks itu akhirnya mengalami kemajuan juga dalam bidang ini. Yang mengajarnya sang isteri. Dalam tahun 1931 ia pergi bersama Alma ke Paris untuk melihat-lihat lokasi bagi film yang berjudul: "Sebelah Timur Shanghai".
Ia ingin membuat sebuah adegan, di mana anak-anak muda sedang menonton pertunjukan Folies Bergere yang termasyhur akan tetapi diwaktu istirahat mereka keluar dan mencari tontonan tari perut.
Maka Alfred Hitchcock juga menonton Folies Bergere dan waktu istirahat bertanya kepada seorang laki-laki: "Di manakah kami dapat menonton tari perut?" "Mari ikut", jawab laki-laki itu dan ia memanggil taksi. "Saya berani bertaruh, bahwa ia akan membawa kami ke sebuah rumah pelacuran," kata Hitchcock pada Alma. "Kamu tetap mau ikut?". Alma mau saja.
Baca Juga : Menggilai Film Horor, Wanita Ini pun Ciptakan 'Bayi Manusia Serigala'
Sebelumnya kami belum pernah masuk rumah demikian," kata Hitchcock dengan terbuka, "Wanita-wanita itu datang dan kami meminum champagne.
Kemudian yang mempunyai rumah itu bertanya di depan isteri saya, apakah saya tidak mau ke kamar sebelah sebentar dengan salah seorang wanita? Itu belum pernah saya lakukan, saya tidak pernah bergaul dengan pelacur. Sungguh! Akhirnya kami pulang ke teater."
Meskipun ia berlagak naif kepada dunia luar, namun dalam film-filmnya ia pandai mempergunakan tema seks. Misalnya pada tahun 1930, ia membuat sebuah adegan yang hingga kini masih disebut berani.
Seorang laki-laki muda sedang mandi bersama seorang gadis dalam kolam renang. Si gadis mengatakan: Engkau pasti tidak berani berenang di antara kaki-kakiku!" Gadis itu terlentang membuka kakinya.
Baca Juga : Kisah Horor Dukun AS: Bunuh 42 Wanita Demi Sempurnakan Kesaktian
Pria menyelam dan mencoba berenang di antara kaki gadis. Kamera ikut ke bawah permukaan air. Tiba-tiba gadis menutup kakinya rapat-rapat dan kepala laki-laki terjepit.
Orang melihat gelembung-gelembung air naik. Gadis lalu membuka kakinya dan laki-laki itu naik ke permukaan air dengan terengah-engah: "Engkau hampir-hampir membunuhku!"
"Bukankah itu ajal yang nikmat?", jawab gadis tadi. Alfred Hitchcock sudah menjadi seorang sutradara yang terkenal. Film-filmnya menarik perhatian para produsen Amerika. Salah sebuah adalah film yang berjudul: "39 anak tangga", yang dibuat pada tahun 1935.
Pada tahun 1938 Hitchcock mendapat telegram dari salah seorang tokoh film yang termasyhur: David O. Selznick. Hitchcock harus pergi ke Hollywood untuk membuat film tentang tenggelamnya kapal "Titanic". Bulan Agustus 1938 Hitchcock pergi ke Amerika.
Baca Juga : 7 Cara Tak Biasa nan Mudah Singkirkan Kalori Berlebih, Salah Satunya Nonton Film Horor!
Ia naik kapal dan karena kapalnya tidak tenggelam, tidak melanggar gunung es, seperti "Titanic", maka ia sampai di New York dan menanda tangani kontrak yang berlaku semenjak tahun 1939.
Amerika sudah selalu menarik perhatiannya. Ia memesan semua buku perjalanan dari AS dan ia mempelajari peta New York dengan rajin hingga akhirnya ia telah mengenal kota itu sebelum sampai ke sana.
Film tentang "Titanic" tidak jadi dibuat. Sebagai ganti ia membuat' film dari buku Daphne duiMaurier: "Rebecca",. dengan Laurence Olivier dan Joan Fontaine.
Sebetulnya ia tidak menyukainya dan ia memperolok-olok diri sendiri: "Anda toh mengenal lelucon tentang dua kambing yang memakan sebuah skenario film yang dibuat tentang sebuah buku. Kambing yang seekor berkata kepada yang lain: "Ah, bukunya lebih enak."
Baca Juga : Bikin Merinding! Inilah 8 Foto 'Horor' yang Tanpa Sengaja Terekam di Sekitar Kita
Akan tetapi Hitchcock sukses dengan "Rebecca" - dan mulai saat itu ia membuat sebuah atau dua buah film setahun dan film-film itu membuatnya masyhur di Hollywood. Ia seakan-akan menjadi simbol Hollywood.
Film-filmnya antara lain: "Pembunuhan", "Tersangka", "Dibawah naungan kebimbangan", "Saya membelamu". Film yang terakhir ini adalah film pertama dengan bintang kesayangannya, Ingrid Bergman.
Hitchcock menyenangi wanita-wanita pirang yang bersikap dingin (seperti Grace Kelly): "Saya perlu wanita anggun, yang baru bergairah di kamar tidur," katanya. "Marilyn Monroe seksnya sudah seperti dilukiskan di wajahnya, kasihan! Brigitte Bardot sama saja dan hal itu tidak semestinya, tidak halus!"
"Ragout cacing" dan "anggur arsenicum"
Baca Juga : Guantanamo, Penjara CIA di Kuba yang Penuh Horor dan Bikin Musuh Bebuyutan AS Tak Bisa Berkutik
Salah sebuah filmnya yang terbaik menurut pendapatnya juga dibuatnya dengan Ingrid Bergman dan Cary Grant: "Notorious". Setahun sebelum bom atom dilemparkan di atas Hiroshima, yakni dalam tahun 1944, Alfred Hitchcock mempunyai ide yang "gila".
Bagaimana kalau membuat film tentang sinar mematikan yang dipancarkan zat yang dinamakan "uranium" itu?
Seorang cendekiawan yang termasyhur, yang dimintainya pendapat tentang bagaimana kalau mempergunakan zat uranium itu untuk membuat bom atom menjawab dengan takut-takut: "Apakah anda menginginkan bahwa kita berdua ditangkap?" Ia menerangkan kepada Hitchcock selama satu jam bahwa tidak mungkin orang membuat bom atom.
Meskipun begitu, Hitchcock membuat sebuah film tentang zat yang berbahaya itu dan film itu ternyata sangat laku. Produksi menelan ongkos dua juta dollar, akan tetapi untungnya delapan juta dollar.
Baca Juga : Horornya Pasar Gelap: 54 Potongan Tangan Ditemukan dalam Tas di Siberia
Sekarang Alfred Hitchcock tidak hanya terkenal akan tetapi ia juga kaya raya.
Seorang pembantu rumah tangga membantu isterinya, ketika mereka punya seorang anak. Sejak kunjungannya yang pertama di Berlin, Hitchcock suka Jerman.
Ia mengagumi sutradara-sutrada Jerman zaman film bisu seperti Pabst dan Murnau, bintang film seperti Emil Jannings dan ia beranggapan bahwa wanita-wanita Jerman itu sangat seksi. Ia berbicara bahasa Jerman dengan sangat lancar.
Orang tidak dapat mempergunjingkan kehidupan pribadi Hitchcock. Kolumnis-kolumnis Hollywood yang suka hal-hal yang interesanpun tidak dapat menulis apa-apa. Hitchcock hanya hidup untuk film. Dan hidupnya diatur tepat seperti sebuah arloji Swis.
Baca Juga : Jangan Takut Nonton Film Horor! Sebab Anda Bisa Rasakan 3 Manfaat Kesehatan Ini Jika Menontonnya
la bangun jam 7 bersama Alma. Jam delapan ia pergi ke dapur dan ikut mempersiapkan sarapan yang banyak jenis. Jam sembilan ia duduk di belakang meja tulisnya yang antik untuk bersama-sama Alma, membicarakan setiap detail, setiap cara teknis bagi film yang akan dibuatnya, sehingga selesai sebuah skenario yang tebalnya 600 halaman yang tidak memungkinkan improvisasi apapun.
Kadang-kadang ia pergi ke studio, untuk mewujudkan ide-ide yang mengerikan dan yang mengejutkan orang.
Skenario yang tebal itu tinggal dipergunakan para pembantunya, ia sendiri sudah hafal di luar kepala.
Jam 18.30 ia kembali ke rumahnya, di Bel Air, sebuah daerah yang sangat elite di Los Angeles. Ia minum cocktailnya yang pertama dan turun ke tempat penyimpanan anggur untuk memilih anggur buat makan malam. Ia mempunyai 1500 botol anggur yang terbaik dari Bordeaux.
Baca Juga : Inilah Cerita ‘Horor’ saat Penumpang Masih Diizinkan Merokok di Dalam Kabin Pesawat
Jam 19.00 mereka makan. Biasanya masakan kesayangan Hitchcock, yakni masakan Perancis. Bahwa ia gemuk tidak dipikirkannya. Ia berkata sudah cukup bergerak dengan membantu di dapur. Selesai makan mereka membaca sedikit dan jam sembilan malam kedua suami isteri sudah di tempat tidur. Sejenak kemudian sutradara ulung itu sudah tertidur.
Hanya sekali dua kali didalam hidup mereka ada sensasi: yakni jika Hitchcock mengundang makan. Nah, undangan ini sangat mengasyikkan.
Orang-orang yang terkenal di Hollywood diundang dengan resmi, pakaian harus resmi pula. Hanya seorang diantara tamu itu mendapat undangan di mana tertera bahwa undangan itu sangat informil, santai saja dan ia dapat memakai pakaian fantasi atau pakaian nasional.
Semua tamu datang memakai pakaian resmi smoking atau dinner-jacket hanya tamu yang satu itu memakai rok orang Skotlandia.
Baca Juga : Friday the 13th, Kisah 'Horor' saat Tanggal 13 Jatuh pada Hari Jumat. Ini Sejarahnya!
Para pria di situ semua menyangka bahwa tamu itu agak kurang waras, tapi Alfred Hitchcock tidak dapat menahan tawanya!
la juga senang mengejutkan tetamu dengan menu makanan yang dapat dibaca sebagai berikut: Consomme' dari kobra, ragout cacing, kroket mayat, dadar candu, keju rumah jagal, poding algojo, es krim morfin dan pankuk bunuh diri. Beserta makanan yang mengerikan itu orang harus minum "anggur arsenicum" keluaran tahun 1950.
Yang lebih-lebih mengejutkan adalah apa yang dinamakan "pesta biru" di tempat Hitchcock. Dari daging sampai sup, dari roti sampai Champagne, permadani dan gorden, semua biru.
"Pertunjukan" pribadi ini menunjukkan bahwa Hitchcock selalu memikirkan apa yang bisa mengejutkan orang lagi. Sutradara ulung itu tidak dapat diam, ia selalu harus mencari. Oleh karena itu ia selalu membuat film yang menyentuh perasaan penonton.
Baca Juga : Foto-foto Horor Rumah Sakit Jiwa Kuno yang Gemar Melakukan Bedah Otak Mengerikan
Grace Kelly menjadi bintang tenar dengan film seperti: "Jendela yang melihat ke belakang". atau "Diatas atap-atap Niza". Hingga kini ia masih tetap merupakan teman baik suami isteri Pangeran Monaco.
Ia menyuruh Shirley MacLaine untuk bermain dalam film: "Selalu marah-marah kepada Harry". Dan Kim Novak yang sama sekali tidak disenanginya menjadi seorang bintang film baik dalam filmnya berjudul: "Dari Kerajaan orang mati" Film ini diselesaikan pada tahun 1968.
Paling suka pembunuhan kejam
Alfred Hitchcock selalu menemukan keadaan-keadaan yang belum pernah terjadi, misalnya dalam film: "Orang yang bersalah". Dalam film ini seorang penjahat datang ke sebuah toko makanan. la meminta dua buah sosis dan beberapa irisan daging babi.
Baca Juga : Khusus Bagi Pemberani, Inilah 6 Boneka Terseram yang Muncul dalam Film Horor!
Waktu yang empunya pergi ke balik meja jual, ia mengarahkan pistol kepada wanita itu dari balik jasnya.
Wanita tadi sedang memegang pisau untuk memotong daging babi dan dengan tenang ia menaruh pisau itu di atas perut penjahat. Penjahat bingung dan wanita mengetok lantai dengan sepatu. Penjahat makin bingung dan mengatakan: "Hati-hati, nyonya, hati-hati!" Wanita tadi tidak gemetar sedikitpun.
Akhirnya suami wanita itu datang, dikejutkan oleh ketokan ketokan isterinya di lantai. Polisi dipanggil dan dengan begitu duel antara pisau dan pistol berakhir.
Atau adegan lain yang khas: dalam film "Psycho", pembunuhan sudah terjadi pada babak permulaan, waktu orang belum memikirkan akan terjadinya sesuatu yang mengerikan. Hitchcock tidak salah spekulasi: ongkos produksi film itu hanya 800.000 dollar sedangkan untung bersih 13 juta dollar.
Baca Juga : Menyeramkan! Museum Ini Lebih Mirip Sarang Boneka Horor Anabelle Dibandingkan Rumah Koleksi yang Lucu
Lagipula produsen film ini adalah dia sendiri. "Saya tidak tahu," katanya, "apakah saya masih dapat melaksanakan segala sesuatu yang melintas dalam pikiran."
Sebuah ide sudah bertahun-tahun dikandungnya: terkesan oleh besarnya pabrik mobil raksasa di Detroit, ia ingin membuat film demikian: Cary Grant dan seorang mandor pabrik sedang berdialog panjang. Di belakang mereka nampak bagaimana sebuah mobil dibuat.
Dari satu bagian ke bagian lain. Waktu mereka selesai berbicara, mobilpun selesai. Mereka berkata: "Bukankah ini sangat mengagumkan?" Waktu mereka membuka sebuah pintu mobil, terjatuh mayat dari dalam mobil itu!
Sesudah 52 tahun ia belum juga puas, kepuasan itu masih juga dicarinya dalam pembuatan film yang baru. "Sering sekali saya memikirkan pada bagian mana publik dapat menjerit. Dan saya senang sekali jika saya dapat membunuh orang dengan cara yang baru," kata raja horor Alfred Hitchcock.
Ia masih mempunyai "ide simpanan" bagaimana membunuh seorang musuh yang berasal dari Jerman: "Saya dengan tiada henti-hentinya akan membacakan buku Karl May padanya hingga pada suatu saat ia jatuh mati!" (Quick)
Baca Juga : Diduga, Rasa Haus Akan Hal Inilah yang Mendorong Banyak Wanita Menyukai Film Horor