Advertorial
Intisari-Online.com- Kisah mengharukan tentang seorang istri pernah membuat pengguna Facebook terharu sekitar akhir Mei lalu.
Tak lama setelah diunggah oleh pengguna bernama Nita, tulisan itu langsung banjir komentar, mendapat lebih dari 100 ribu like, dan 200 ribu share.
Tulisan tersebut mengajak agar suami berperilaku baik dengan istrinya. seperti apa kisahnya?
Baca Juga : Kembalikan Dompet Berisi Puluhan Ribu Dolar, Pria Jujur Ini Malah Dapat Hadiah Tak Terduga!
Suatu pagi Adam ke rumah ibunya dan mengambil makanan.Ibu: Adam, kenapa kamu makan di sini? Istrimu enggak masak?
Adam: Masak.
Ibu: Lalu?
Adam: Biarlah, aku mau makan di sini, malas aku makan dirumah.
Ibu: Kenapa? Kamu ada masalah dengan istrimu?
Adam: Iya, bu. Dia seharian di rumah enggak ngapa-ngapain, aku yang capek pulang dari kantor tapi dia ngeluh capek.
Ibu: Memang dia selalu ngeluh?
Adam: Nggak sih Bu, akhir-akhir ini saja, tapi kan dia enggak aku suruh kerja di luar, cuma di rumah aja, jagain anak.Kemudian Ibu menelpon istrinya dan kembali ke meja makan menemui Adam yang sedang makan.Adam: Ibu sudah memarahinya?
Ibu: Iyaa...
Baca Juga : Sedihnya Ben Sandeman Menceritakan Perjuangan Ibunya Menghadapi Kanker
Keesokan harinya Adam pulang sore hari.
Dia melihat anaknya masih memakai baju tidur sambil bermain di lumpur depan rumah. Yang satu tiduran di lumpur itu dan yang lain hampir saja tercebur ke got samping rumah.
Dia lalu membawa anaknya masuk, sesampainya di dalam, dia melihat banyak sekali kotoran ayam berserakan di dalam rumah.
Belum lagi rumah dan isi lemari sudah habis berserakan dibongkar anaknya tadi.
Kaset-kaset berserakan di lantai, bedak sudah bercampur dengan pasir di depan ruang TV.
Lalu ia hendak ke kamar mandi memandikan anaknya, sampai di kamar mandi dia melihat air sudah membanjiri lantai sabun dan sikat gigi semua berserakan.
Isi kulkas sudah bercampur aduk.
Adam makin emosi ketika melihat di tudung makan tidak ada apa-apa, tidak ada nasi atau yang lain yang bisa dimakan.
Bahkan piring bekas kemarin pun masih berserakan di atas meja makan, susu anak sudah habis dan beberapa tumpah berserakan.
Baju pun masih menumpuk di kamar mandi. Rumah itu seperti kapal pecah.
Lalu dia ke kamar dan mendapati istrinya sedang berbaring sambil mendengarkan musik menggunakan earphonedan ngemil sembari membalaschatdi sosial media melalusmartphone-nya.Amarah Adam akhirnya memuncak.
Dia membawa kedua anaknya ke rumah ibunya dan hendak memberitahukan perilaku istrinya itu.
Ketika sampai, ibunya menyambutnya dengan senyuman, namun Adam sudah penuh dengan amarah.
Baca Juga : Balita 2,5 Tahun Asal Sukabumi Ini Merokok 40 Batang Sehari, Sang Ibu Tak Kuasa Menolaknya
Saat Adam ingin memulai berbicara, ibunya menyela dan berkata, "Iya, nak, ibu sudah tau, ibu yang menyuruh dia untuk membiarkan semuanya berantakan."
"Ibu yg menyuruh dia untuk diam tanpa mengerjakan apa pun.
"Tidak memasak, tidak menyapu, tidak mencuci pakaian, tidak mencuci piring, tidak menjaga anakmu, dan tidak mengurus rumah.
"Ibu menyuruhnya agar diam saja tanpa melakukan apa pun.
"Lalu bagaimana menurutmu?
"Apakah ada yang mengurus anakmu jika istrimu hanya diam?
"Apa ada yang memasak makanan untukmu jika istrimu hanya diam?
"Apa ada yang mengurus pakaianmu dan anak-anakmu jika istrimu hanya diam?
"Apa ada yang mengurus rumahmu jika istrimu hanya diam?
"Apa ada yang menjaga anakmu untuk tidak membongkar semua isi lemari?
"Untuk tidak membongkar isi kulkas?
"Untuk tidak keluar rumah dan bermain lumpur?
"Menjaga mereka agar tidak masuk ke got?
"Agar mereka tidak menabur bedak di lantai, membawa pasir masuk ke dalam rumah, mencoret-coret dinding dan lain sebagainya?
"Apa ada yang mengurus itu semua jika istrimu hanya diam di rumah?"Jika kamu bisa memilih apa kamu mau menjadi seorang istri yang hanya 'diam' di rumah?
Baca Juga : Nina, Ibu Rumah Tangga di Belakang Kebesaran Krushchev, Tokoh Revolusioner Uni Soviet
"Ibu rasa istrimu juga bisamencari uang dengan pergi ke kantor, bekerja dan pulang sore, tapi apa kamu bisa 'diam' di rumah seperti istrimu yang kamu anggap hanya diam di rumah?
"Jangankan 24 jam mengurus anak, 10 menit saja disuruh nemenin anak main sebentar kamu enggak betah karena anakmu bandel, kamu capek kejar sana kejar sini, lalu apa kamu masih menganggap istrimu itu hanya diam di rumah?
"Apa istrimu tidak pantas untuk mengeluh capek walau hanya sekali saja?
"Apa hanya kamu yang lelah?
"Dan apa sekarang kamu mau bertanya kenapa istrimu sudah tidak secantik dulu?
"Apa kamu mau bertanya juga kenapa payudara istrimu kendor?
"Apa kamu mau bertanya juga kanapa istrimu enggak pernah dandan?
"Kenapa istrimu enggak secantik wanita-wanita di luar sana?"
"Biar ibu kasih tau...
"Jangan pernah kamu bandingkan kecantikan istrimu dengan wanita muda di luar sana, karena istrimu sudah mengorbankan seluruh jiwa raganya untuk mengabdi padamu.
"Jangan pernah bandingkan payudara istrimu dengan payudara wanita muda di luar sana yang masih kencang tegak menantang.
"Karena istrimu rela bentuk badannya berubah demi anak-anakmu mendapatkan ASI yang manfaatnya tidak bisa kau beli dengan uang sebanyak apa pun.
"Jangan pernah kamu bandingkan istrimu dengan wanita muda di luar sana yang terawat.
"Karena istrimu sudah menumpahkan segala waktunya untuk merawat anak-anakmu dan mengurus rumah tanggamu, jangankan ke salon, pakai lipstik saja boro-boro, harga lipstik mahal.
"Cukup untuk beli susu anak.
Baca Juga : 41 Anak jadi Korban Pedofilia di Tangerang: Ini Cara Menjaga Anak Anda dari Pelaku Pedofilia!
"Pas mau dandan anakmu menjerit karena jatuh dari atas meja, entah apa yang dilakukan anakmu di atas meja, semua dipanjatnya, lemari, kulkas, dll.
"Kamu pikir istrimu sempat bergaya dan bagaimana dengan kamu?
"Apa kamu pernah berinisiatif menjaga anakmu sebentar agar istrimu bisa ke salon melakukan perawatan?
"Atau apa kamu mau sekedar membantunya menjemurkan kain saat pinggangnya sudah serasa hampir patah habis nyuci segerobak?
"Dan apa pernah kamu tanya dia sudahmakan atau belum?
"Dia capek perlu dipijit atau tidak?
"Hanya dia yang bertanya seperti itu padamu, walaupun dia ingin sekali kamu tanya demikian."
Adam pun tertegun, terdiam sambil melihat kedua anaknya yang dalam waktu sebentar sudah berhasil membuat rumah nenek mereka menjadi lapangan bola.
Semua benda berjatuhan terkena tendangan bola, karena tidak ada yang mengawasi selama ibunya menasehatinya.
Dia baru sadar bahwa jerih payah seorang istri tak bisa dibayar dengan apa pun, perjuangan seorang istri tak tergantikan oleh apa pun.
Tak ada yang mampu setegar dan sehebat seorang istri.
Air matanya hampir menetes jika teringat saat dia pulang kantor, dia membangunkan istrinya yang baru terlelap untuk membuatkan secangkir teh.
Baca Juga : Jangan Abaikan! 5 Masalah Ketiak Ini Tunjukkan Kesehatanmu Lho
Walaupun mungkin istrinya lelah dan mengantuk, dia tetap bangun dengan ceria dan membuatkan teh untuk suaminyayang tidak tahu kelelahannya.
Adam ingin kembali ke rumah untuk meminta maaf kepada istrinya.
Saat ia membuka pintu rumah ibunya, ia melihat istrinya sudah ada di depan pintu dan langsung memeluknya.
Istrinya juga menangis...
"Maafkan aku sayang..." kata Adam sambil menangis. (Intisari-Online.com/Adrie P. Saputra)