Advertorial

Balita 2,5 Tahun Asal Sukabumi Ini Merokok 40 Batang Sehari, Sang Ibu Tak Kuasa Menolaknya

Tatik Ariyani
,
Yoyok Prima Maulana

Tim Redaksi

Ibu Rapi, Maryati (35) mengakui bahwa dia sekarang harus membeli dua bungkus rokok setiap hari agar bocah itu berhenti mengamuk.
Ibu Rapi, Maryati (35) mengakui bahwa dia sekarang harus membeli dua bungkus rokok setiap hari agar bocah itu berhenti mengamuk.

Intisari-Online.com - Rapi Ananda Pamungkas, balita yang masih berusia 2,5 tahun ditemukan memiliki kebiasaan buruk, yakni merokok.

Kecanduan terhadap rokok yang dialami Rapi dimulai ketika dia baru berusia dua bulan.

Saat itu, dia memungut putung rokok bekas di luar kios ibunya di pasar di Sukabumi, Indonesia.

Namun, seperti dilansir The Sun (15/8), dalam beberapa hari Rapi jadi ketagihan dan dia mulai meminta pembeli yang lewat untuk memberinya rokok.

Baca Juga:Bukan Senyum Biasa, Ini Arti Senyuman Pramugari Kepada Kita Saat Masuk Pesawat

Orang-orang dewasa pada awalnya hanya menganggapnya sebagai lelucon dan tertawa ketika rokok tersebut menyala.

Tapi Rapi mulai menjadi agresif dan membuat ulah ketika dia tidak mendapatkan rokok yang dia inginkan.

Parahnya, Rapi merokok hingga 40 batang rokok per hari.

Ibu Rapi, Maryati (35) mengakui bahwa dia sekarang harus membeli dua bungkus rokok setiap hari agar bocah itu berhenti mengamuk.

Baca Juga:Promo Beli 1 Gratis 1 Paket Burger di McDonald's Hanya 3 Hari, Ini Syarat Ketentuannya!

Maryati berkata, "Anak saya terbiasa merokok sambil minum kopi dan makan kue. Dia merokok setiap hari sekitar dua bulan. Jika saya tidak memberinya sebatang rokok, anak saya mengamuk."

Maryati mengatakan anaknya mulai merokok setelah mengumpulkan puntung rokok yang berserakan di jalan.

Setelah itu, Rapi mulai menuntutorangtuanya yang mengelola kios makanan dan juga menjual rokok, serta memburu orang yang lewat untuk memenuhi permintaan rokoknya.

Maryati mengatakan sangat sulit untuk melarang anaknya merokok karena Rapi akan menangis sepanjang hari jika tidak bisa merokok.

Baca Juga:Dari Gangguan Tiroid Hingga Anemia, Begini Cara Cek Kesehatan Lewat Tangan

Maryati menambahkan, "Jika Rapi tidak mendapatkan rokok, dia tidak bisa tidur. Dia akan mulai mengamuk dan menangis.

"Ini mahal karena kami harus membelinya untuk Rapi. Dia suka melakukannya sepanjang hari. Dia bisa merokok sekitar 40 batang setiap hari."

Ayah Rapi, Misbahudin (40) mengatakan dia juga merokok tetapi tidak tau mengapa anaknya memulai kebiasaan itu.

Baca Juga:Bak Kepingan Surga, Seperti Inilah Keindahan Mikronesia yang Dipimpin Presiden Keturunan Indonesia

Misbahudin tidak bisa mengatakan tidak pada Rapi ketika minta sebatang rokok.

Misbahudin bahkan tidak sering merokok. Dia hanya merokok di tempat kerja.

Kedua orangtua tersebut mengatakan mereka akan membawa balita itu untuk menemui dokter untuk menghiangkan kebiasaan merokoknya.

Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah perokok tertinggi per populasi di dunia dan masalah perokok muda makin bertambah.

Sekitar 9 persen dari penduduk di bawah 18 tahun merokok secara teratur.

Pada tahun 2010, seorang bocah laki-laki berumur dua tahun bernama Ardi Rizal merokok dua bungkus rokok sehari.

Baca Juga:5 Prediksi di Tahun 2100, Nigeria Akan Geser AS Jadi Negara Terpadat ke-3 di Dunia

Artikel Terkait