Saya jadi kelabakan. Waktu konperensi itu diadakan, saya belum masuk sekolah! Kalau saya tahu sebelumnya, saya bisa menyiapkan informasi secukupnya.
Baca Juga : Lulus dari 4 Jurusan Kuliah Ini Dijamin Mudah Dapatkan Kerjaan
Untunglah, ini suatu perjamuan tidak resmi. Saya pun mengingat-ingat lagi pelajaran sejarah di sekolah dan sumber-sumber lain yang pernah saya baca di koran maupun buku. Bayangkan, betapa malunya kalau saya tidak tahu sama sekali!
Suatu hari saya menghadiri pesta pembagian Hadiah Nobel di Stockholm, yang dihadiri juga oleh Raja Swedia Karl Gustav dan para pemenang hadiah itu. Perjamuan di balai kota itu menampung leblh dan seratus orang.
Di meja makan saya duduk bersebelahan dengan seorang profesor dari Universitas Stockholm. Setelah tanya-jawab untuk memperkenalkan diri, ia meminta saya menceritakan tentang G. Krakatau dan letusannya yang terkenal itu.
Karena saya bukan dari jurusan geologi ataupun sejarah, terpaksa saya memberi keterangan yang saya peroleh dari pelajaran geografi di sekolah dan dari bacaan.
Baca Juga : Inilah Perbandingan Biaya Kuliah 2018 di Fakultas Teknik UI, UGM, UNPAD, dan UNDIP
Untungnya, semasa di sekolah dasar dulu, orang tua saya sering membawa saya ke Museum Geologi di jl. Diponegoro, Bandung, sehingga pernah melihat gambar-gambar ketika gunung itu meletus dan bisa menjawab pertanyaan sang profesor.
Sejak upacara itu saya minta orang tua saya mengirimkan slide pemandangan, upacara adat, tari-tarian, hasil kerajinan tangan dan sebagainya.
Teman saya, seorang Swedia, pernah ikut kursus membatik di negerinya. la menganggap semua orang Indonesia bisa membatik. la meminta saya mengoreksi batikannya kalau salah.
Untung saja saya yang dibesarkan di Jawa Barat pernah juga memegang canting waktu kuliah lapangan di Yogyakarta dan waktu berlibur ke rumah saudara saya di sana. Cuma saja saya minta maaf tidak bisa mengajarkan dia.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR