Intisari-Online.com- Senin malam itu (22/5) Stephen Jones, seorang tunawisma sedang tidur di pinggir jalan dekat Manchester Arena. Lalu ia mendengar ada suara ledakan. Ia pun beranjak mendekati lokasi.
Di sana, Jones melihat banyak remaja yang terluka sambil menangis dan berteriak kesakitan. Ia pun segera bergegas membantu mereka yang terluka.
“Aku menarik beberapa pecahan kaca dari lengan mereka,” ucap Jones seperti dilansir independent.co.uk.
Tidak hanya itu, Jones juga mencabut beberapa paku yang menancap di wajah dan tubuh beberapa remaja perempuan. Lalu menutup luka mereka dengan bajunya agar darah tidak terus keluar. Serta membantu seorang anak kecil yang kehilangan kakinya karena ledakan.
Aksi heroik pria 35 tahun ini pun berhasil menyelamatkan beberapa nyawa korban. Tapi ia menolak disebut pahlawan.
“Saya tidak pantas disebut sebagai pahlawan. Saya hanyalah warga biasa yang akan melakukan hal yang sama seperti yang orang lain lakukan,” ucap Jones.
Ketua koalisi West Ham, David Sullivan, dan anaknya, Dave Sullivan Junior, langsung memberikan “hadiah” kepada Jones walau ia tidak pernah memintanya.
Jones diberikan sebuah rumah sewa yang telah dibayar selama enam bulan pertama. Bahkan Jones juga mendapat beberapa tawaran pekerjaan dari beberapa orang yang mendapat info dari Sullivan.
(Baca juga:Mengharukan, Pengemis yang Pandai Berbahasa Inggris Itu Ternyata Mantan Dosen
Terakhir, website peduli “JustGiving” juga telah mengumpulkan dana bagi Jones yang diberi nama “Steve the Hero”. Dana yang terkumpul sudah mencapai 40.000 euro (Rp595 juta).
Terima kasih Stephen Jones!