Intisari-Online.com - Saat membeli obat, pernahkah memperhatikan setiap sudut kemasannya?
Khususnya pada bagian lingkaran yang berwarna hijau biru, atau merah. Khusus untuk warna merah, biasanya juga disertai dengan huruf K.
(Baca juga: Pakar: Fidget Spinner Bisa Mengobat Anak dengan ADHD, Sepakat?)
Jika pernah melihatnya, tahukah arti dari lambang-lambang itu?
Jika tidak, bisa jadi kita telah membahayakan diri sendiri karena obat dengan lambang tertentu memerlukan perhatian ekstra saat mengonsumsinya.
Lambang itu berfungsi sebagai penanda, apakah obat itu termasuk obat ringan atau obat keras. Agar kita tidak kebingungan saat membeli obat.
Berikut ini penjelasan dari masing-masing lambang obat yang dimaksud di atas:
(Baca juga: Saat Obat Antijerawat Tak Mempan, Coba Hilangkan Jerawat dengan Pasta Gigi)
Pertama, ada lingkaran hijau dan ada garis tepi berwarna hitam.
Maksud obat bebas adalah bisa dibeli dan digunakan tanpa harus memakai resep dokter.
Meski begitu, kita tidak boleh mengonsumsi obat ini secara berlebihan. Contoh dari obat ini adalah obat yang biasa dijual di warung atau toko.
Kedua, obat dengan lambang lingkaran biru dan bergaris tepi hitam.
Maksudnya adalah obat yang mempunyai dosis cukup tinggi (bila dibandingkan dengan obat bebas), tetapi masih bisa dibeli dan dikonsumsi meski tanpa resep dokter.
Dalam kemasannya selalu ada tanda peringatan dan dosis yang harus digunakan.
Beberapa obat golongan ini hanya bisa dibeli di apotek.
Ketiga, ada huruf K berwarna hitam dalam lingkaran merah dan mempunyai garis tepi hitam.
Jadi, obat ini hanya bisa dibeli di apotek dengan resep dokter.
Mengonsumsi obat dengan lambang ini tanpa resep dokter bisa berakibat fatal.
Nah, itulah lambang pada obat yang harus kita ketahui. Semoga bermanfaat!
(Willa Widiana)
Artikel ini sudah tayang dibobo.grid.iddengan judul asli "Mengenal Lambang Obat"