Kapan Sebaiknya Minum Vitamin E?

Agus Surono

Editor

Kapan Sebaiknya Minum Vitamin E?
Kapan Sebaiknya Minum Vitamin E?

Intisari-Online.com- Tanya: Dok, sebaiknya kalau minum vitamin E itu pada waktu pagi hari atau malam hari menjelang tidur? Terima kasih atas penjelasannya. (Pangga, Jakarta)

Jawab:

Dear Pangga,

Pertanyaan yang baik. Banyak orang/pasien yang tidak peduli dengan waktu konsumsi suplemen termasuk vitamin. Memang tidak ada akibat serius yang bisa ditimbulkannya, hanya sayang saja proses kerja suplemen tersebut menjadi tidak optimal.

(Manfaat Vitamin E untuk Tubuh)

Contohnya suplemen kalsium yang sebaiknya diminum sebelum tidur sehingga bisa membantu pasien untuk tidur lebih nyenyak. Tapi ingat kalsium bukan obat tidur lo.

Kembali ke vitamin E, kapan waktu yang terbaik untuk mengkonsumsinya?

Berbeda dengan contoh suplemen kalsium di atas, waktu yang terbaik konsumsi vitamin E tidak didasarkan pada pagi, siang, atau malam, melainkan pada saat kita selesai makan. Kenapa demikian?

(Vitamin E, Kebutuhan Nutrisi yang Sering Dilupakan)

Bersama-sama dengan vitamin A, D dan K, vitamin E adalah vitamin yang larut dalam lemak. Dengan demikian alangkah baiknya vitamin tersebut dikonsumsi bersama lemak. Ya lemaknya sedikit saja. Jangan cari alasan, kata dokter mesti sama lemak, jadi makan goreng-gorengan yang banyak dulu sebelum minum suplemen vitamin E. Itu sih mumpung-isme. :)

Intinya, konsumsilah vitamin E segera sesudah makan. Jika memungkinkan, konsumsilah vitamin E dengan dosis terbagi, misalnya pada pagi dan siang hari atau pagi dan malam hari. Dengan demikian tubuh lebih mudah mencernanya. Agar terhindar dari kelupaan mengkonsumsi, ada baiknya dibuat rutin dan tepat waktu setiap hari.

Sebagai tambahan, karena sifat vitamin E yang larut dalam lemak, maka konsumsi suplemen vitamin E (apalagi dalam jangka panjang) harus berhati-hati dan sesuai nasihat dokter sehingga tidak terjadi penumpukan dalam jaringan lemak tubuh.

Disarankan mengkonsumsi vitamin E dalam bentuk yang alamiah seperti yang terdapat dalam: bayam, biji bunga matahari, brokoli, kedelai, talas, tomat, brokoli, alpukat, coklat hitam, mangga, pisang, minyak zaitun, telur, kacang-kacangan, dll.

dr Erik Tapan, MHA Anti Aging Consultant Klinik Kecantikan L'Melia, Jln Cempaka Putih Tengah XXX no. 5D Jakarta Pusat

Artikel Terkait