Intisari-Online.com - Seorang ibu dari Provinsi Hubei, China melalui segala rintangan sebagai orang tua tunggal dalam merawat anaknya yang disabilitas.
Dilansir dari World of Buzz, menurut Zou Hongyan, putranya yang bernama Ding Ding sudah mengalami disabilitas sejak lahir.
(Baca juga: (VIDEO) Lucu, Bayi yang Baru Berusia 13 Minggu Ini Sudah Bisa Ucapkan Kalimat Ini Kepada Ibunya)
Sejak lahir, Ding Ding memang menderita Celebral Palsy dan Asfiksia, keadaan di mana kondisi fisik Ding lumpuh dengan tingkat kecerdasan rendah.
Tak sampai di situ, vonis dokter waktu itu juga membuatnya semakin kalut.
"Dokter bilang bahwa bayiku tak dapat diselamatkan. Meski selamat pun kondisinya akan lumpuh dengan tingkat kecerdasan rendah," curhat Zou sendu.
Bahkan, kala itu sang suami sampai meminta Zou untuk menggugurkan kandungannya lantaran mengetahui anaknya akan lahir cacat.
Oleh karenanya tak lama setelah permintaan suaminya, Zou lantas menceraikan dan bertekat mengasuh anaknya seorang diri.
(Baca juga: Kisah Anggota Geng Motor yang Bertransformasi menjadi Malaikat Pelindung bagi Ibu dan Putrinya)
Dengan kerja kerasnya, Zou mampu merawat perkembangan Ding dengan baik.
Pada usia tiga tahun, Ding sudah bisa berjalan dengan normal dan ketika udia enam, bahkan anaknya sudah bisa melompat-lompat.
Setiap hari, Zou tak lupa juga memijat badan Ding agar merangsang pergerakan otot Ding yang sempat kaku.
Ketika Ding usia satu tahun, Zou sudah mengenalkannya dengan bacaan. Sehingga pada umur dua tahun, Ding sudah mengenal 100 lebih huruf China.
Hal itu dilakukan untuk melatih kecerdasan anaknya.
(Baca juga: Sadis! Bukannya Bawa Tas Belanjaan, Pria Ini Masuk Toko Sambil Menenteng Kepala Ibunya yang Ia Penggal)
Sejak kecil juga Zou melatih Ding untuk belajar memecahkan masalah sendiri, seperti pekerjaan rumah agar anaknya terlatih menjadi pribadi yang kreatif.
Perjuangan tanpa lelah itu alhirnya yang mengantarkan Ding kini meraih kesuksesan.
Ding sempat ditolak ketika tes di salah satu universitas lokal di China.
Namun siapa sangka, gadis ini ternyata lulus tes di Universitas Harvard di Amerika.
"Ini seperti mimpi. Saya tak pernah berpikir bisa kuliah di Harvard. Tapi berkat dorongan dan semangat dari ibu akhirnya aku bisa," terang Ding bangga.
Itu mengajarkan kita bagaimana pun keadaannya tak boleh menyerah dengan keadaan.
(Bagus Septiawan)
Artikel ini sudah tayang di nova.grid.id dengan judul “Menyentuh! Ibu Ini Berhasil Bantu Putra Difabelnya Kuliah di Universitas Harvard”