Advertorial

Ingin Bebas dari Utang Ribuan Triliun, Inilah Upaya-upaya yang Dilakukan Malaysia

Moh. Habib Asyhad
Tatik Ariyani
,
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Berbagai macam upaya dilakukan oleh Malaysia untuk mengurangi utang negara yang jumlahnya mencapai Rp3.500 triliun.
Berbagai macam upaya dilakukan oleh Malaysia untuk mengurangi utang negara yang jumlahnya mencapai Rp3.500 triliun.

Intisari-Online.com - Malaysia sedang mengalami krisis ekonomi dengan tanggungan utang hingga 1 triliun ringgit atau Rp3.500 triliun.

Perdana Menteri, Mahathir Muhammad menuding membengkaknya utang nasional itu akibat kesalahan pemerintahan sebelumnya yang dipimpin Najib Razak.

Hal itu menimbulkan keprihatinan dari pejabat tinggi maupun rakyat Malaysia sendiri.

Berbagai macam cara ditempuh untuk membantu mengurangi utang yang jumlahnya sangat tinggi.

Baca Juga:Disusun dari Jutaan Lego, Mobil Mewah Bugatti Chiron Ini Benar-benar Bisa Dikendarai

Baca Juga:Nekat Intip Tetangga yang Mandi, Bukannya Senang, Nasib Pria Ini Malah Berujung Malang

Berikut ini adalah upaya-upaya yang pernah dilakukan Malaysia untuk memangkas utang-utangnya:

1. Penggalangan dana warga Malaysia

Pada 25/4/2018, Nik Shazarina Bakti, seorang aktivis HAM dari Sisters in Islam (SIS) membuka akun di GoGet Funding untuk meminta warga Malaysia dan seluruh dunia berkontribusi meringankan utang Rp3.500 triliun.

Hal ini terinspirasi dari bagaimana warga Malaysia di masa perdana menteri pertama, Tunku Abdul Rahman, bersatu mengumpulkan dana bagi Malaysia.

Kampanye dengan nama Please Help Malaysia telah mendapat sekitar 3.633 dolar AS (sekitar Rp53,7 juta).

Baca Juga:21 Tahun Kematian Putri Diana: Di Akhir Hidupnya Ia Menemukan Kebahagiaan karena Cinta Dodi Al Fayed

2. Batalkan 3 mega proyek dengan China

Dalam kunjungan resminya ke China, Mahathir Mohamad akan membatalkan tiga mega proyek dengan China yang totalnya mencapai $ 22 miliar (Rp325,4 triliun) sampai negaranya dapat membayar utang yang menyentuh angka Rp3.500 triliun.

Mega proyek tersebut termasuk jalur kereta api yang menghubungkan pesisir timur Malaysia ke Thailand Selatan dan Kuala Lumpur, serta dua jalur pipa gas.

3. Raja Malaysia minta gajinya dipangkas

Karena prihatin dengan besarnya utang Malaysia, kepala negara Sultan Muhammad V meminta agar gaji dan tunjangannya dipotong 10 persen hingga masa jabatannya berakhir.

Baca Juga:Seorang Pria Membuka Matanya Setelah Sekian Lama Koma di Hari Ulang Tahunnya, Kata-kata Pertamanya Membuat Orangtuanya Menangis Bahagia

Sultan Muhammad V juga menerbitkan dekrit bahwa Istana Raja tidak akan menggelar open house pada hari raya Idul Fitri agar anggaran bisa digunakan untuk kepentingan yang lebih mendesak, misalnya membantu rakyat yang kekurangan.

Pada 23 Mei lalu, Mahathir juga mengumumkan bahwa pemerintah akan memangkas gaji para menteri sebanyak 10 persen untuk mengurangi beban keuangan negara.

4. Raja Malaysia membatalkan perayaan ulang tahun

Sultan Muhammad V juga memutuskan untuk membatalkan perayaan ulang tahun yang jatuh pada 9 September nanti dan membatalkan upacara minum teh.

Dana dari dua kegiatan tersebut rencananya bakal disumbangkan ke Tabung Harapan Malaysia.

Tabung Harapan Malaysia merupakan lembaga yang dibentuk Perdana Menteri Mahathir Mohamad bagi warga Malaysia yang ingin membantu membayar utang negara.

Baca Juga:21 Tahun Kematian Putri Diana: Kisah Putri yang Menyentuh Fisik dan Hati para Penderita Kusta di Tangerang

Artikel Terkait