Semua kepulauan ini berada di wilayah Kecamatan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur. Setiap pulau dihuni sekitar satu desa dengan rata-rata penduduk setiap pulau mencapai seribu hingga empat ribu penduduk. Mata pencaharian utama para penduduk di ketiga pulau ini adalah melaut.
Pantangan melaut pada Desember - Juni
Berkembang kepercayaan di masyarakat yang telah dipercayai selama bertahun-tahun. Semisal pantangan waktu bagi para nelayan untuk melaut. Waktu pantangan itu mencakup antara bulan Desember hingga bulan Juni karena pada saat itu gelombang laut Masalembo sangat tinggi dan besar.
Selain itu masyarakat juga mempunyai istilah ‘garis putih’ untuk menggambarkan daerah yang biasanya paling banyak memakan korban. Garis putih ini adalah batas wilayah aman bagi nelayan untuk melaut dimana bagian yang dibatasi adalah bagian yang sakral. Apabila masih ada yang nekat melewati garis putih ini maka nelayan percaya bahwa orang tersebut tidak akan selamat begitupun dengan kapal dan seluruh bawaannya.
Bertemunya beberapa arus laut
Selain beberapa mitos yang mungkin tidak dapat diterima oleh akal sehat, ternyata ada beberapa orang yang telah mengemukakan pengamatannya tentang tragedi ini dari sudut pandang ilmiah. Sejauh ini, keyakinan terbesar tentang kejadian ini adalah karena kawasan segitiga masalembo adalah tempat bertemunya beberapa arus laut.
Kawasan ini memiliki arus sangat kencang yang berasal dari barat dan terus memanjang ke Laut Jawa. Selanjutnya dari Selat Makassar terdapat arus utara yang terjadi akibat perbedaan suhu. Dua arus yang berbeda ini kemudian bertemu di Segitiga Masalembo dengan membawa materi lain termasuk sedimen laut.
Selain itu ada kantung udara (air pocket) di wilayah ini, yakni sebuah ruangan berisi udara yang mengalir dengan kecepatan tinggi sehingga mampu menyedot pesawat, kapal, atau benda lain di sekitarnya. Jika pesawat terbang rendah di wilayah ini maka pesawat tersebut bisa tersedot atau malah terlontar ke atas.
Penulis | : | Agus Surono |
Editor | : | Agus Surono |
KOMENTAR