Tampomas II, Salah Satu ‘Korban’ Keganasan Perairan Masalembo, Segitiga Bermuda Versi Indonesia

Ade Sulaeman

Penulis

Kapal Tampomas II
Kapal Tampomas II

Intisari-Online.com - Segitiga Bermuda dikenal sebagai kawasan paling misterius di muka bumi.

Puluhan pesawat terbang serta kapal laut dengan total ratusan penumpang lenyap tak berbekas di kawasan yang terletak di perairan Samudera Atlantik ini.

(Baca juga: Berisi 178 Orang, KM Mutiara Sentosa Alami Kebakaran di Masalembo, Segitiga Bermudanya Indonesia)

Indonesia sendiri memiliki beberapa wilayah perairan yang disebut-sebut memiliki ciri yang sama dengan Segitiga Bermuda.

Sebulan sudah berlalu sejak musibah hilangnya pesawat Boeing 737-400 milik Adam Air (Kl 574) rute Surabaya - Manado.

Pencarian besar-besaran dengan melibatkan peralatan canggih dari dalam dan luar negeri belum memperlihatkan hasil.

Rasa putus asa dan pasrah sudah bercampur jadi satu. Meski begitu upaya pencarian masih terus dijalankan.

(Baca juga: Segitiga Bermuda, dari Dulu hingga Sekarang Misterinya Tak Kunjung Terbuka)

Di sisi lain, berbagai teori yang mencoba menjelaskan musibah ini ikut bermunculan.

Mulai dari teori pesawat telah meledak berkeping-keping pada ketinggian ribuan kaki, sampai tenggelam di perairan pada kedalaman yang sulit dijangkau.

Meski belum ada satu pun teori ilmiah yang disepakati, muncul pula teori lain yang sifatnya non ilmiah.

Teori ini menyebutkan kalo pesawat nahas tersebut hilang di kawasan yang angker, atau istilah kerennya kawasan Segitiga Bermuda-nya Indonesia.

Teori Segitiga Bermuda Indonesia

Fenomena kawasan Segitiga Bermuda yang legendaris itu langsung mencuat begitu ada info soal lokasi yang diperkirakan menjadi tempat hilangnya pesawat tadi.

Lokasi yang dimaksud adalah perairan di sekitar kepulauan Masalembo.

Memang lokasi tadi hanyalah salah satu dari sekian lokasi lain di antara Pulau Madura dan Sulawesi Selatan yang disinyalir sebagai tempat raibnya pesawat yang mengangkut 102 penumpang plus kru kabin.

(Baca juga: Melongok Masuk ke Dalam Sinkhole Siberia, Jawaban di Balik Misteri Segitiga Bermuda?)

Mengingat di sekitar provinsi itulah terjadinya kontak terakhir antara tower Lanud Hasanuddin Makassar dengan kokpit Adam Air.

Hanya saja kawasan Masalembo ternyata punya kekhususan sendiri.

Sekadar informasi, di kawasan Masalembo ini pernah aba kejadian serupa.

Malah yang raib adalah 2 pesawat dan 2 helikopter sekaligus.

Peristiwa ini terjadi pada awal Februari 1961.

Diawali dengan hilangnya pesawat McDonnell-Douglas DC3 milik Garuda (GA 542).

Dua hari setelah itu tim pencari dikirim.

Tidak tahunya tim pencari yang berangkat menggunakan pesawat Dakota C-47 dan 2 helikopter ikut raib sampai sekarang.

Lantas 20 tahun setelahnya, terjadi lagi musibah tenggelamnya kapal Tampomas II.

Terhitung jumlah korban mencapai 700 orang, 288 di antaranya dinyatakan hilang.

Kemudian yang juga masih hangat kasusnya adalah peristiwa tenggelamnya kapal motor Senopati Nusantara pada tanggal 28 Desember 2006 lalu.

Serentetan peristiwa inilah yang belakangan memunculkan teori jika di kawasan perairan kepulauan Masalembo terdapat fenomena seperti Segitiga Bermuda.

Artikel ini pernah dimuat di Majalah Hai edisi XXXI, Februari 2007

Artikel Terkait