Ia juga menunjukkan bahwa ia membutuhkan berbagai jenis parasut ketika pesawatnya ditembak jatuh di atas wilayah musuh.
Ia membutuhkan parasut jasmani, parasut mental, parasut emosional, dan parasut spiritualnya. Ia meminta dukungan semua ini sebelum mencapai keselamatan.
Kadang-kadang dalam tantangan sehari-hari, kita kehilangan apa yang benar-benar penting.
Kita mungkin gagal untuk menyapa, mempersilakan, atau berterima kasih, memberikan selamat kepada seseorang atas sesuatu yang indah yang telah terjadi pada mereka, memberi pujian, atau hanya melakukan sesuatu yang baik tanpa alasan.
Saat kita telah melalui berminggu-minggu, berbulan-bulan, bertahun-tahun, barulah kita menyadari ada seseorang yang telah mengemas parasut kita.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR