Intisari-Online.com – Sabtu sore yang cerah di bulan Desember, tiga anak tertawa saat mereka bergiliran mengendarai skuter di jalanan yang sepi, di Wichita Falls, Texas.
TJ Smith yang berusia 11 tahun baru saja melompat dari skuternya saat tetangganya, Kim, 7, berpaling, dan adiknya Julie, 9, melihat ke atas.
Kim mengangkangi skuter dan berhenti sejenak untuk menarik napas. Saat itulah seorang pria berjanggut dengan rambut ikal berantakan muncul.
Anak-anak itu tidak melihat dari mana asalnya, tapi mereka tahu persis apa yang terjadi selanjutnya: Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, pria itu meraih Kim dari skuter dan dengan tenang melangkah pergi.
“Pria itu memeluk Kim seperti bayi dan baru saja menyusuri jalan itu,” kata TJ. Melihat apa yang dilakukan pria itu terhadap Kim, TJ sempat mengira bahwa pria itu adalah kerabat Kim.
Tapi Tj melihat ada sesuatu yang tidak beres. “Aku bisa melihat wajahnya,” kata TJ. “Kim ketakutan.”
Ketakutan Kim ini meningkat menjadi isak tangis, lalu berontak. Ia mulai menendang dan memukul, mencoba membebaskan diri dari pegangan pria itu.
“Apa yang kamu lakukan?” teriak Julie.
Tapi pria itu cuek saja. Ia berjalan terus sepanjang jalan perumahan itu sampai tiba di sebuah gang dan menghilang.
Meskipun mengaku takut, Tj mengatakan bahwa ia tidak pernah memikirkan bahaya yang mungkin mengancam dirinya. Tj merasa harus mengejar mereka.
Tapi apa yang bisa dilakukan anak laki-laki dengan tubuh setinggi 122 cm?
“Saya ingin membantu, tapi saya pasti tidak bisa melakukannya sendiri,” kata TJ lagi. Maka ia pun lari ke rumah tetangganya yang lebih dewasa.
Brad Ware dan istrinya sedang bersantai di sofa ruang tamu saat pintu depan rumah mereka terbuka.
“Brad!” teriak TJ. “Seorang pria baru saja menculik gadis kecil dan membawanya ke gang!”
Begitu saja. TJ kembali ke jalan dan berlari mengejar teman kecilnya yang diculik.
“Saya berlari kembali ke tempat saja melihat pria itu membawa teman saya dan apakah mereka masih di sana,” kata TJ.
Ware dan istrinya melompat ke mobil mereka dan mengikuti TJ meski tertinggal.
TJ berlari ke ujung jalan dan berbelok ke tikungan. Ia tidak tahu apa yang akan terjadi atau siapa yang menunggunya.
Tapi yang jelas ia merasa harus menemukan Kim. Jika ia kehilangannya, TJ takut, ia mungkin tidak akan pernah bisa menemukan Kim dalam keadaan hidup.
Begitu TJ di ujung gang, ia melihat pria itu beberapa blok ke bawah, berdiri di depan sebuah rumah putih kosong, di mana jendela-jendelanya rusak, pintu-pintu ditutup, dan halamannya tumbuh rumput tinggi. Pria itu mendorong gadis kecil itu melalui jendela.
Saat itulah, Ware dan istrinya tiba. “Tinggallah di sini,” kata Ware pada TJ saat ia bermaksud menuju rumah itu.
Ketika melihat Ware, pria itu melepaskan Kim di pinggiran jendela dan berjalan pergi, hampir tak peduli, setelah itu lari kencang. Ware menyusul lari dan mendapatkan pria itu. Mereka berkelahi.
Ware menendang pria itu di selangkangannya dan memeluknya.
Pria itu menggeliat membebaskan diri dan lari ke seberang jalan.
Saat itu ia tersandung, Ware langsung menerjang dan meringkusnya.
Karena ditelepon oleh Julie dan tetangga lainnya, polisi dan ibu korban tiba di tempat kejadian. Kim berlari ke pelukan ibunya, dan keduanya menangis berpelukan.
Sementara itu, petugas polisi memborgol dan menahan Raeshawn Perez, 26. Ia didakwa melakukan penculikan dan ditahan dengan denda sebesar AS$50.000.
Ada beberapa pahlawan hari itu, tapi Ware bersikeras bahwa bocah 11 tahun itu yang pantas mendapatkan gelarnya. “Kalian tahu, ialah yang menyelamatkan gadis itu,” kata Ware kepada KFDX.
Kisah itu tidak mengejutkan ibu TJ. “Ini benar-benar karakternya,” kata Angie Hess Smith. “Yang pertama ada dalam pikirannya bukanlah dirinya sendiri. Tetapi selalu orang lain.”
(Nama-nama diatas telah diubah untuk melindungi privasi mereka.)