Nasi tutug oncom sebetulnya bisa dimakan tanpa lauk apa pun karena memang sudah mengandung bumbu.
(Baca juga: Manjakan Lidah dengan Sambal Nendang di RM Laksana Bandung)
Rasanya gurih oncom dengan aroma kencur. Butiran nasinya di tengah-tengah antara pulen dan pera. Tidak lembek tapi juga tidak liat, kenyal saat digigit.
Sebungkus nasi tutug oncom porsinya pas untuk satu orang. Mengenyangkan untuk makan siang maupun makan malam.
Menu andalan kedua, nasi timbel bakar. Bentuk luarnya mirip dengan nasi tutug oncom. Proses pembuatannya pun mirip.
Setelah matang, nasi dicampur dengan bumbu yang isinya antara lain bawang daun, cabai hijau, selederi. Tak ada oncom di sini.
Setelah dibungkus, nasi timbel ini tidak dikukus, tapi dipanggang.
Pada paket komplet, nasi timbel bakar ini juga disajikan bersama lauk standar. Sama seperti nasi tutug oncom, nasi timbel bakar juga sebetulnya bisa dimakan tanpa lauk apa pun karena memang nasi ini sudah gurih. Gurihnya mirip nasi uduk, tapi tak ada unsur santan di sini.
Menu andalan ketiga, nasi kastrol. Nasi ini mirip nasi liwet. Dimasak menggunakan alat tradisional, namanya kastrol. Alat ini berupa panci dengan lapisan tebal karena memang dikhususkan untuk meliwet nasi.
Proses pembuatannya juga mirip dengan pembuatan nasi liwet biasa. Beras ditanak di dalam air sampai matang, tidak ada proses pengukusan dengan uap panas.
Pada proses peliwetan, beras dicampur dengan bumbu dan rempah. Ini yang membedakan dengan nasi liwet biasa. Bumbunya mirip nasi timbel bakar. Karena sudah berbumbu sejak awal, begitu matang, nasi kastrol juga bisa dinikmati tanpa lauk, seperti nasi tutug oncom dan nasi timbel bakar.
Rasa gurih bumbunya meresap ke dalam butiran nasi karena memang proses pemberian bumbunya sejak berupa beras.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR