Transportasi berbasis bis ini akan membuat jalur sendiri sehingga ruang untuk kendaraan pribadi akan berkurang secara signifikan, sejalan dengan kemacetan. Hal yang paling baik dari transportasi ini? Tidak perlu mengeluarkan sepeser pun alias gratis!
5. Hong Kong Public Light Bus
Bus ringan milik Hong Kong menjadi transportasi kreatif karena jalur yang dilewatinya.
Untuk bus biasa kota bagain Tiongkok ini sudah ada, akan tetapi kadang banyak daerah yang tidak dilewati oleh bis-bis besar.
Karena itu Public Light Bus (PLB) milik Hong Kong hadir untuk mengantar para pedestrian ke tempat-tempat yang sulit diraih oleh transportasi umum berukuran besar.
Dengan 16 kursi, bus ini bergerak secara efisien karena mobilitas lebih cepat dan frekuensi kedatangan yang dapat dibilang tinggi.
Selain mencapai tempat-tempat tidak dijangkau, kendaraan ini berhasil menjadi solusi bagi transportasi ilegal atau gelap di kota-kota besar.
6. Hangzhou, kota penuh sepeda
Kota Hangzhou, Tiongkok memiliki salah satu program berbagai sepeda terbesar di dunia.
Pemerintahan menyediakan 67 ribu sepeda publik dengan 3.000 titik pelayanan.
Warga pun menggunakannya sehingga tiap hari rata-rata volume sepeda yang dipinjam mencapai 230 ribu unit.
Alasan popular penggunaan transportasi ini karena memang mudah dipakai.
Kita bisa meminjam sepeda melalui kartu pintar yang terintegrasi dengan transportasi umum lainnya.
(Baca juga: Meski Berkualitas Istimewa, Jalan Raya di Korea Utara Bukan untuk Transportasi Darat Melainkan Udara, lho kok Bisa?)
Selain menjadi transportasi harian para warga, sepeda berguna untuk mempermudah perjalanan dari satu stasiun transportasi umum ke stasiun lainnya.
Bahkan hal ini ditonjolkan oleh kota yang bersinergi dengan turisme.
Para turis juga ikut bersepeda dengan sejumlah uang deposit dan pemerintahan dapat untuk melalui iklan yang ditempatkan di setiap sepeda.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR