Intisari-Online.com - Pada Perang Korea (1950-1953) di awal peperangan, pasukan Korea Utara (Korut) bisa dengan mudah mengalahkan pasukan Korea Selatan (Korsel) yang didukung pasukan AS.
Pasukan Korut saat itu bisa menyerbu dan sulit dilawan karena menggunakan tank-tank T-34 buatan Uni Soviet (Rusia) untuk melancarkan serbuan kilat.
Kehadiran tank-tank T-34 benar-benar membuat pasukan AS merasa kewalahan dan gentar. Sehingga kota Seoul bisa dikuasai Korut hanya dalam hitungan hari.
Tank T-34 memang dikenal sebagai tank paling canggih di tahun 1950-an dan dalam PDII yang berlangsung di front Eropa Timur, tank-tank T-34 bahkan menjadi ujung tombak Uni Soviet untuk mengalahkan pasukan Nazi Jerman.
Baca juga: Sanggupkah 'Gigi Naga' Ini Perlambat Pergerakan Tank Besar pada PD I?
Dalam Perang Vietnam (1955-1975), pasukan Vietnam Utara yang juga menggunakan tank-tank T-34 dan tank-tank versi terbaru seperti T-54/55 buatan Uni Soviet.
Dan terbukti berhasil mengalahkan pasukan Vietnam Selatan dukungan AS.
Akibat kekalahan perang sampai beberapa kali gara-gara kewalahan ketika menghadapi tank-tank Uni Soviet itu, sampai saat ini militer AS ternyata masih merasa gentar terhadap tank-tank produksi Rusia.
Apalagi Rusia telah berhasil memproduksi tank canggih seperti tank Armata dan BMP-3.
Tank Armata yang dibuat secara khusus untuk menghadapi pertempuran di berbagai medan bahkan digambarkan oleh Presiden Vladimir Putin sebagai tank yang bisa digunakan di planet Mars.
Pasalnya tank Armata bisa dengan mudah dioperasikan pada medan perang musim dingin bersuhu di bawah 60 derajat Celsius.
Sementara tank BMP-3 merupakan tank pasukan infantri paling tangguh dan sudah terbukti keampuhannya ketika digunakan dalam perang di Chechnya dan di Yaman.
Baca juga: K-Wagen, Tank Raksasa Jerman yang Tak Pernah Sampai ke Medan Perang
Source | : | military-today,militaryfactory.com |
Penulis | : | Agustinus Winardi |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR