Advertorial
Intisari-Online.com -Nazi Jerman pernah membuat tank terbesar di dunia. Tank ini juga disebut sebagai tank terbesar yang dibuat melewati zamannya.
Tank yang dinamai Panzerkampfwagen VIII Maus (Sd.Kfz 205) ini merupakan tank paling berat yang pengerjaan prototipenya diselesaikan selama Perang Dunia II.
Rancangan dasar tank yang dikenal sebagai VK70001/Porche Type 2005 ini diusulkan oleh Ferdinand Porche kepada Adolf Hitler pada bulan Juni 1942.
Hitler yang menerima proposal tak perlu waktuy lama untuk menyetujui. Sebagai penyaran, Porche memenangkan kontrak untuk pembuatan tank super berat ini.
Karena mendapat restu sang Fuhrer dan perang besar sedang berlangsung, pengerjaan sang monster terhitung cepat.
Prototipe pertama sudah selesai dibuat pada 1943. Awalnya tank ini diberi nama Mammut atau Mammoth dalam bahasa Inggris.
Nama yang pas, karena terinspirasi dari sosok leluhur gajah zaman prasejarah yang besar dan kuat.
Namun sejumlah sumber menyebutkan bahwa nama itu kemudian diubah menjadi Mauschen (Mousie) pada Desember 1942 sebelum akhirnya diputuskan menggunakan nama Maus (Mouse) pada Februari 1943.
Seberapa besarnya tikus raksasa ini? Panjang lambungnya saja 10,1 meter, lebarnya 3,67 meter dan tinggi 3,66 meter.
Untuk persenjataan, Maus menggunakan kanon 128 mm dengan senjata tolak balik 75 mm.
Total sembilan varian diselesaikan ketika perang usai dengan dua diantaranya betul-betul sempurna.
Maus yang dioperasikan oleh lima atau enam awak rencananya akan diproduksi dalam jumlah signifikan sekitar 150 hingga 200 unit.
Baca juga:Ketika Suaminya Dibunuh oleh Nazi, Wanita Ini Membeli Tank dan Maju ke Garis Depan Medan Perang
Ketika akhirnya pengerjaan tank ini berjalan dan sudah ada sejumlah tank yang berhasil dibuat, para insinyur ternyata tak mampu menjawab satu pertanyaan paling penting.
Mesin apa yang mampu menggerakkan monster itu secara efektif? Seperti di proposal dicantumkan, mesin yang diingikan haruslah mampu membuka kecepatan hingga 20 km per jam.
Namun kenyataannya, tak satu pun mesin yang mampu mencapai kecepatan di atas 13 km per jam dengan bobot kendaraan hampir 200 ton itu.
Masalah Lainnya juga membuat pusing, dengan berat seperti itu, tidak satu pun jembatan yang mampu menahan bobotnya.
Namun dengan kondisi seperti itu, Maus masih mampu berenang di kedalaman dan berjalan di atas sungai. Alias menyelam di atas sungai.
Sementara Maus yang lain akan memasok tenaga lewat kabel hingga akhirnya tank mencapai sisi seberang.
Selama penyelaman, para kru mendapatkan udara segar dari belalai udara (snorkel) berukuran besar.
Dengan demikian, Maus memang lebih pantas disebut raksasa yang lamban dan sangat tergantung dari logistik.
Namun jika dimaksimalkan akan menjadi senjata mematikan pada pola pertahanan titik.
Setelah varian pertama selesai dibuat pada musim panas 1943, setelah itu setiap bulan rencananya akan diproduksi lima tank. Persenjataan dan turret. Sementara di Alkett dikerjakan perakitan terakhir.
Tank Maus awalnya ditargetkan memiliki berat sekitar 100 ton dan dipersenjatai kanon 150 mm, kanon kapal perang 127 mm dan kanon 128 mm.
Baca juga:Ketika Puluhan Orang Pasukan Komando Nazi Sukses Taklukan Lebih dari 1000 Orang Pasukan Belgia
Hitler sendiri akhirnya memutuskan bahwa yang dipilih adalah kanon 128 mm dengan senjata bantuan 75 mm. Keputusan ini dibuat Januari 1943.
Bulan Mei 1943, mockup kayu Maus selesai dibuat dan dipertontonkan kepada Hitler.
Sang Fuhrer kemudian menandatangani surat keputusan untuk memproduksi secara massal sekitar 150 tank. Pada saat itu diperkirakan beratnya sudah mencapai 188 ton.
Gembira disetujui, para insinyur segera menggarap. Namun mendadak pada Oktober 1943, Hitler membatalkan pesanan.
Belum habis kaget mereka, sebulan kemudian Hitler menyerukan untuk menghentikan pengerjaan pengembangan Maus secara keseluruhan.
Walau demikian, karena tinggal selangkah lagi, pekerjaan dilanjutkan dengan menyelesaikan prototipe pertama walau tanpa turret.
Baca juga:Ketika Suaminya Dibunuh oleh Nazi, Wanita Ini Membeli Tank dan Maju ke Garis Depan Medan Perang
Varian yang diberi kode VI ini dirakit di Alkett pada Desember 1943.
Pengujian dilajutkan beberapa hari kemudian dengan mock turret terpasang seukuran dan seberat aslinya.
Soal mesin memang paling berat bagi Maus. Mesin Daimler-Benz MB 509 dimodifikasi yang digunakan hanya mampu mencapai kecepatan 13 km per jam.
Suspensi yang digunakan juga harus dirombak agar bisa menahan berat Maus. Pada akhirnya diputuskan membuat rel khusus untuk memindahkan dan mengangkut prototipe Maus.
Namun, untuk membuatnya bisa melewati jembatan, para insinyur akhirnya menyerah.
Mereka tidak menemukan cara untuk mengurangi bobot Maus. Sebagai solusinya, dibuatlah Maus mempunyai kemampuan selam di kedalaman 45 kaki dan berjalan di dasar sungai.
Pada Maret 1944, prototipe kedua V2 selesai dibuat. V2 sedikit beda dari VI. Saat ini Maus bisa dilihat di Museum Tank Kubinka, Rusia.