Digambarkan bahwa Soeharto yang melanjutkan masa jabatannya menari dengan kostum Gatotkaca juga.
Mungkin maksudnya ia "terbang dengan senang". Tentu menarik dipertanyakan, apakah Indonesia dianggap Jawa karena Soeharto menjadi presiden dalam waktu yang (terlalu) lama?
Setidaknya, masih berhubungan dengan masa peralihan Mei 1998, Habibie yang hanya sebentar memegang jabatan itu, digambarkan tanpa unsur kedaerahan sama sekali oleh kartunis M.Desa dalam kumpulan The Good, the Bad, and the Ugly (2001).
Persepsi Malaysia tentang Indonesia juga jelas di sini. Negeri mereka tidak begitu rusuh seperti di Indonesia saat itu, ketika Habibie menyatakan "prihatin" atas keadaan Malaysia.
Jika menengok kartun Lat and Gang (1994), tentang kedatangan presiden Amerika Serikat Ronald Reagan di Bali tahun 1986, tampak Soeharto menyambut lagi-lagi dengan pakaian Jawa.
Mengingat kartun ini lebih "menyerang" paranoia Amerika Serikat, karena Reagan pernah tertembak, persepsi tentang kejawaan Soeharto yang menyeruak seolah-olah seperti keindonesiaan itu sendiri, terbukti sangatlah kuat.
--
Tulisan ini pernah dimuat di majalah Intisari edisi November 2009 dengan judul asli Citra Indonesia dalam Kartun Malaysia.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR