Intisari-online.com - Kim Jong Nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dipastikan tewas di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (13/2/2017). Jong Nam menghembuskan napas terakhir setelah ditemukan sakit di Bandara Internasional Kuala Lumpur.
Kepastian ini disampaikan Kepala Departemen Investigasi KriminalNegara Bagian Selangor, Malaysia, Fadzil Ahmat, kepada CNN, Selasa (14/2/2017) malam.
Jong-Nam dibunuh oleh dua perempuan yang diduga bagian dari operasiKorea Utara. Langkah itu dilakukan demi menghabisi tokoh yangmengambil posisi berseberangan dengan Kim Jong-Un tersebut.
Berdasarkan informasi yang dikutip dari berbagai sumber dipemerintahan Korea Selatan, dua perempuan itu menggunakan jarum beracun untuk menghabisi nyawa Jong-Nam. Para terduga pelakukemudian melarikan diri menggunakan taksi setelah peristiwatersebut.
(Demi Rasa Hormat di Dunia Digital, Kita Tega Menyebarkan Hoax)
PUTRA MAHKOTA YANG TERLANTAR
Jong Nam sendiri lahir pada 1970, putra pertama dari salah satu dari tiga istri Kim Jong Il bernama Song Hye Rim. Walhasil, Jong Nam merupakan saudara tiri pemimpin Korea Utara saat ini, Kim Jong Un.
Seharusnya tampuk kepemimpinan Korut dari Jong Il beralih ke JongNam, bukan Jong Un si adik bungsunya. Maklum, sebagai anak pertama,Jong Nam digadang-gadang sebagai putra mahkota dariPyongnyang.Bahkan Jong Il sudah menyiapkan jalan agar Jong Namkelak menggantikannya.
Sayang, perangai Jong Nam terlalu urakan dan playboy. Sang ayahsampai dibuat gerah karena karakter tersebut dinilai tidak cocokuntuk menjadi pemimpin di negeri komunis.
Hingga puncaknya terjadilah peristiwa nahas pada 2001. Jong Namingin sekali berlibur ke Disneyland Jepang bersama anaknya yangmasih berumur 4 tahun. sang ayah melarang tapi Jong Nam nekat.Diatetap pergi ke Jepang dengan memakai paspor palsu RepublikDominika.Jong Nam tertangkap kepolisian Tokyo.
Jong Il berang bukankepalang. Apalagi kemudian dia mendapat bisikan bahwa berbahayauntuk mewariskan tampuk kepemimpinan Korut ke Jong Nam.Pasalnya, setelah menyelesaikan pendidikan Barat di Swiss, Jong Nam akanlebih condong ke kapitalis ketimbang Komunis.
Putusan pun diambil. Rencana Jong Nam sebagai putra mahkota diralat.Sang penerus takhta akan diberikan ke putranya yang lain.
(Mengerikan! Hacker temukan situs pornografi anak setelah tutup 10.000 situs hitam)
DIBURU ADIK SENDIRI
Akhirnya suksesi kepemimpinan di Korut jatuh ke tangan ke Jong Un yang kala itu baru berumur 30 tahun. Jong Un menggantikan Jong Il yang meninggal pada 2012.
Pergantian ini bak skak mat bagi Jong Nam. Sang adik sangat mencurigainya bakal merebut takhta Korut. Beberapa rencana pembunuhan dikabarkan sempat menghampiri Jong Nam.
Pria yang gemar berjudi dan berhura-hura ini pun bertindak cepat. Setelah Jong Un dilantik, dia segera kabur ke luar negeri. Jong Nam bersembunyi di Makau dengan perlindungan pemerintah China.
Dari tempat persembunyiannya ini Jong Nam meluncurkan sebuah buku kontroversial berjudul "My Father, Kim Jong Il, and Me". Dalam buku tersebut, terdapat pernyataan kontroversial Jong Nam bahwa pemerintah Korea Utara di bawah Jong Il telah gagal.
Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Setelah berkali-kali berhasil meloloskan diri dari pembunuhan, satu hari menjelang hari Valentina 2017, Jong nam kena sergap. Dia disuntik racun oleh dua agen mata-mata wanita Korut di Terminal Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA).