Mental melayani sebagai sinoman yang tanpa mengharapkan imbalan itu rupanya sudah terpatri pada diri Presiden Jokowi. Apalagi di masa remaja dan mudanya Jokowi terbiasa bekerja keras mulai dari kuli panggul hingga tukang kayu.
Ketika Presiden RI yang tampangnya masih seperti para sinoman di kampung itu menggunakan seragam andalannya sebagai pelayan tanpa pamrih, blusukan ke wilayah-wilayah yang melelahkan itu justru makin disukainya.
Selama Presiden nyentrik ini masih suka blusukan dan mengenakan seragam kesayangannya, baju lengan panjang putih, celana panjang hitam, sepatu kets butut, dan selalu tampak tidak membawa dompet itu, beliau pasti siap membantu.
Tapi apakah Presdien Jokowi siap membantu jika Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri lengser dan jabatan Ketua Umum itu diberikan kepada Jokowi, apakah beliau langsung merima?
Melihat sepak terjang Presiden Jokowi yang suka berkerja keras tanpa pamrih demi bangsa dan negara serta bukan untuk partai, tampaknya Jokowi akan menolak tawaran untuk menduduki jabatan Ketua Umum PDIP itu.
Source | : | berbagai sumber,www.kompas.com |
Penulis | : | Agustinus Winardi |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR