Lebih Kecil Mungkin, nantinya, kita bisa berevolusi menjadi lebih kecil sehingga tubuh kita membutuhkan lebih sedikit energi, kata Thomas Mailund, profesor bioinformatika di Aarhus University, Denmark.
Hidup bersama banyak orang adalah kondisi baru yang harus diadaptasi manusia.
Seperti kembali ke zaman berburu dan meramu, ada beberapa interaksi yang harus dilewati manusia setiap hari.
Masuknya Teknologi Mailund mengatakan bahwa kita dapat berevolusi dengan cara-cara yang membantu kita mengatasi hal ini.
Mengingat nama-nama orang misalnya, bisa menjadi keterampilan yang jauh lebih penting.
Di sinilah teknologi masuk. "Implan di otak akan memungkinkan kita mengingat nama-nama orang," kata Thomas.
"Kita tahu gen apa yang terlibat dalam membangun otak sehingga dapat mengingat nama-nama orang. Kita mungkin saja mengubahnya.
Kedengarannya mungkin seperti fiksi ilmiah. Tapi kita bisa melakukannya sekarang," sambungnya.
Baca Juga: Bunga Udumbara Mekar 3000 Tahun Sekali dan Diyakini Sebagai Tanda Munculnya Pemimpin yang Adil
"Kita dapat mengimplannya, tetapi kita tidak tahu cara memasangnya untuk membuatnya berguna. Kita menuju ke sana, tetapi itu sangat eksperimental," tutur Thomas.
"Ini bukan pertanyaan biologis lagi, ini teknologi," katanya.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR